Recently Published
Pengaruh Waktu Kontak Dan Dosis Kapur Terhadap Penurunan Plumbum (Pb) Dalam Tanah Image
Journal article

Pengaruh Waktu Kontak Dan Dosis Kapur Terhadap Penurunan Plumbum (Pb) Dalam Tanah

Untuk mengetahui pengaruh waktu kontak dan dosis kapur terhadap penurunan Pb dilakukan analisa statistik Anova dengan taraf signifikan 5%. Berdasarkan analisa statistik ternyata waktu kontak 10 hari nilai Fhitung (29.965) lebih besar dari Ftabel (5.12) menunjukkan waktu kontak 1o hari ada beda signifikan, sedang untuk waktu kontak 18 hari nilai Fhitung (2.308) lebih kecil dari Ftabel (5.12) menunjukkan waktu kontak 18 hari tidak ada beda signifikan. Dosis kapur yang digunakan untuk waktu kontak 10 hari nilai Thitung (0,06) lebih kecil dari Ttabel (2,262), dosis kapur yang digunakan untuk waktu kontak 18 hari nilai Thitung (-6,262) lebih kecil dari Ttabel (2,262) dalam hal ini menunjukkan dosis kapur yang digunakan untuk setiap waktu kontak tidak ada beda signifikan. Tetapi secara keseluruhan ada kecenderungan semakin besar dosis kapur semakin besar penurunan Pb dalam tanah dan semakin lama waktu kontak maka semakin besar penurunan Pb dalam tanah, sebabkan difat higrokopis kapur sehingga semakin lama waktu kontak dan semakin besar jumlah kapur (CaCo3) akan semakin banyak Oh- yang akan mengikat Pb menjadi Pb(OH)2 selanjutnya Pb akan terinfiltrasi di bawah lapisan olah. Rata-rata efisiensi penurunan Pb untuk waktu kontak 10 hari dan 18 hari terbesar diperoleh pada penggunaan dosis kapur 1,5 Aldd yaitu untuk waktu kontak 10 hari sebesar 67% dan untuk waktu kontak 18 hari sebesar 74%, sehingga dalam aplikasi lapangan digunakan dosis kapur 1,5 Aldd dengan waktu kontak 10 hari.
Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Dan Tinja Di Ipal Jl Jelawat Samarinda Image
Journal article

Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Dan Tinja Di Ipal Jl Jelawat Samarinda

Waste water treatment plant of Jelawat built as a part of "Prokasih" Karang Mumus river. Location of jelawat waste treatmant plant on sidomulyo and connected 6 RT in network pipe. Resources of waste water from domestic waste water like a kitchen, urinoir, presipitation and solid waste "excreta". Flow system of Jelawat waste water treatment plant are main pipe, manhole, persil pipe and CSD (Combine Sewer Drainage). In Jelawat waste water treatment plant are many unit treatment from pre treatment until final treatment. Step of unit treatment are bar screen, flotasi unit, primary clarifier, RBC (rotating Biological Contactor) and final clarifier. RBC is treatment by biological process used to microorganism culture attach in rotordisk. Quality of effluen jelawat waste water treatment plant is good to compare with SK Gubernur No.26/2002 about Standar Quality waste water for industries and comersial sources in East Kalimantan.