Implementasi total quality management (TQM) tidak akan berjalan dengan sukses tanpa menggunakan qualitymanagement tools yang tepat. Meskipun penggunaan dari quality management tools merupakan hal yang vital dariimplementasi TQM, banyak dari Perusahaan mengalami kesulitan dalam pelaksanaannya. Beberapa kesulitan yangdapat disebutkan antara lain: pelatihan yang tidak dirancang dengan baik, penggunaan yang tidak tepat dariquality management tools, serta tidak akuratnya proses pengukuran dan data handling. Penelitian ini bertujuanuntuk menunjukkan dengan efektif aplikasi seven tools dan analisis 5W+1H sebagai salah satu quality managementtools untuk mengurangi cacat pada produk. Studi kasus dilaksanakan pada proses produksi galon di PT. Berlina,Tbk., yang berlokasi di Surabaya. Persentase cacat untuk produk galon sangat tinggi dan dianggap sebagai salahsatu penyebab berkurangnya keuntungan Perusahaan. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan seventools, didapatkan enam jenis cacat, yaitu: kotor hitam, bottom yang melipat, cacat lengket, adanya gelembung, sertatidak meratanya lelehan dan ketebalan produk. Rekomendasi dengan menggunakan analisis 5W+1H diberikanuntuk memperbaiki kinerja pengendalian kualitas Perusahaan serta meminimalisasi produk yang cacat.