Baru saja dipublikasikan
Most Viewed
Dampak Penggunaan Alat Mesin Panen terhadap Kelembagaan Usaha Tani Padi Image
Journal article

Dampak Penggunaan Alat Mesin Panen terhadap Kelembagaan Usaha Tani Padi

Mekanisasi merupakan solusi dari semakin langkanya keberadaan tenaga kerja pertanian, terutama dalam USAha tani padi. Konsekuensi dari adopsi teknologi berdampak pada kinerja ketenagakerjaan dan kelembagaan pertanian setempat. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi arah Perubahan penggunaan alat mesin panen dan perontokan padi serta dampaknya terhadap kelembagaan USAha pertanian padi sawah. Data yang digunakan adalah data base Panel Petani Nasional yang dilakukan oleh PSEKP tahun 2010, 2015 dan 2016. Kajian ini mengambil kasus pada lokasi penelitian agroekosistem lahan sawah di Desa Simpar (Subang). Sindangsari (Karawang) dan Desa Carawali (Kabupaten Sidrap), Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil kajian menyimpulkan bahwa adopsi teknologi mekanisasi dalam kegiatan panen lebih efisien baik dari sisi tenaga kerja, biaya maupun waktu. Selain itu juga mengurangi kehilangan hasil. Dampak negatifnya menggeser pola kelembagaan penggarapan lahan dari pola sakap menyakap ke arah menggarap lahannya sendiri. Sebagian buruh tani kehilangan kesempatan kerja, berkurangnya bagian (upah) buruh tani dalam sistem bawon yang berlaku setempat. Beberapa masalah lain yang timbul adalah kurangnya kesiapan petani dalam pengelolaan alsintan. Untuk mengatasi dampak negatif berkurangnya kesempatan kerja bagi pembawon serta penyakap, maka diperlukan fasilitasi untuk tumbuhnya alternatif kesempatan kerja bagi buruh yang terdampak oleh penggunaan alsintan tersebut. Selain itu, Perubahan USAhatani ke arah mekanisasi pertanian tersebut juga harus mempertimbangkan tatanan kelembagaan dan ketenagakerjaan setempat agar dapat tetap berjalan dengan saling menguntungkan.
Upaya Sektor Pertanian dalam Menghadapi Perubahan Iklim Image
Journal article

Upaya Sektor Pertanian dalam Menghadapi Perubahan Iklim

Perubahan iklim (climate change) merupakan hal yang tidak dapat dihindari akibat pemanasan global (global warming) dan diyakini akan berdampak luas terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor pertanian. Perubahan pola curah hujan, peningkatan frekuensi kejadian iklim ekstrem, serta kenaikan suhu udara dan permukaan air laut merupakan dampak serius dari Perubahan iklim yang dihadapi Indonesia. Pertanian merupakan sektor yang mengalami dampak paling serius akibat Perubahan iklim. Di tingkat global, sektor pertanian menyumbang sekitar 14% dari total emisi, sedangkan di tingkat nasional sumbangan emisi sebesar 12% (51,20 juta ton CO2e) dari total emisi sebesar 436,90 juta ton CO2e, bila emisi dari degradasi hutan, kebakaran gambut, dan dari drainase lahan gambut tidak diperhitungkan. Apabila emisi dari ketiga aktivitas tersebut diperhitungkan, kontribusi sektor pertanian hanya sekitar 8%. Walaupun sumbangan emisi dari sektor pertanian relatif kecil, dampak yang dirasakan sangat besar. Perubahan pola curah hujan dan kenaikan suhu udara menyebabkan produksi pertanian menurun secara signifikan. Kejadian iklim ekstrem berupa banjir dan kekeringan menyebabkan tanaman yang mengalami puso semakin luas. Peningkatan permukaan air laut menyebabkan penciutan lahan sawah di daerah pesisir dan kerusakan tanaman akibat salinitas. Dampak Perubahan iklim yang demikian besar memerlukan upaya aktif untuk mengantisipasinya melalui strategi mitigasi dan adaptasi. Teknologi mitigasi bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dari lahan pertanian melalui penggunaan varietas rendah emisi serta teknologi pengelolaan air dan lahan. Teknologi adaptasi yang dapat diterapkan meliputi penyesuaian waktu tanam, penggunaan varietas unggul tahan kekeringan, rendaman dan salinitas, serta pengembangan teknologi pengelolaan air.
Peranan Pupuk Organik Dalam Peningkatan Produktivitas Tanah Dan Tanaman Image
Peranan Pupuk Organik Dalam Peningkatan Produktivitas Tanah Dan Tanaman Image
Journal article

Peranan Pupuk Organik Dalam Peningkatan Produktivitas Tanah Dan Tanaman

Kelembagaan Agribisnis pada Desa Berbasis Komoditas Perkebunan Image
Kelembagaan Agribisnis pada Desa Berbasis Komoditas Perkebunan Image
Book chapter

Kelembagaan Agribisnis pada Desa Berbasis Komoditas Perkebunan

Suggested For You
Penyakit Tular Tanah (Sclerotium Rolfsii dan Rhizoctonia Solani) pada Tanaman Kacang\u002Dkacangan dan Umbi\u002Dumbian Image
Journal article

Penyakit Tular Tanah (Sclerotium Rolfsii dan Rhizoctonia Solani) pada Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian

Penyakit tular tanah merupakan salah satu faktor pembatas dalam peningkatan produksi tanaman kacang-kacangan dan umbi-umbian. Pada umumnya penyakit tular tanah disebabkan oleh cendawan Rhizoctonia solani atau Sclerotium rolfsii. Cendawan bertahan hidup di dalam tanah atau sisa-sisa tanaman dalam bentuk hifa atau sklerotia dan bersifat parasit fakultatif. Cendawan juga dapat hidup secara saprofit, dapat bertahan hidup secara terus-menerus meski tanpa tanaman inang. Sklerotia cendawan tahan terhadap keadaan lingkungan kekeringan dan suhu tinggi. Masa dorman cendawan akan berakhir jika kondisi lingkungan cocok untuk perkembangannya. Kedua cendawan tersebut mempunyai kisaran inang yang luas, antara lain padi, kacang hijau, kacang tanah, kedelai, ubi jalar, pisang, jeruk, gandum, keladi, dan kentang. Komponen pengendalian seperti rotasi tanaman, menanam varietas tahan, solarisasi tanah, dan pembajakan yang agak dalam sulit diterapkan di Indonesia. Pengendalian yang mungkin dilakukan adalah mencabut tanaman sakit yang dipadukan dengan aplikasi cendawan antagonis seperti Trichoderma dan Gliocladium, serta bakteri Bacillus, Pseudomonas, Streptomyces, atau Actinomycetes.
Dampak Kebijakan Pajak Ekspor dan Tarif Impor terhadap Kesejahteraan Produsen dan Konsumen Kakao di Indonesia Image
Journal article

Dampak Kebijakan Pajak Ekspor dan Tarif Impor terhadap Kesejahteraan Produsen dan Konsumen Kakao di Indonesia

Teknik Penanaman Benih Bawang Merah Asal True Shallot Seed Di Lahan Suboptimal Image
Journal article

Teknik Penanaman Benih Bawang Merah Asal True Shallot Seed Di Lahan Suboptimal

Dampak Kebijakan Pajak Ekspor dan Tarif Impor terhadap Kesejahteraan Produsen dan Konsumen Kakao di Indonesia Image
Dampak Kebijakan Pajak Ekspor dan Tarif Impor terhadap Kesejahteraan Produsen dan Konsumen Kakao di Indonesia Image
Journal article

Dampak Kebijakan Pajak Ekspor dan Tarif Impor terhadap Kesejahteraan Produsen dan Konsumen Kakao di Indonesia

Teknik Penanaman Benih Bawang Merah Asal True Shallot Seed Di Lahan Suboptimal Image
Teknik Penanaman Benih Bawang Merah Asal True Shallot Seed Di Lahan Suboptimal Image
Journal article

Teknik Penanaman Benih Bawang Merah Asal True Shallot Seed Di Lahan Suboptimal

Journal article

Faktor-Faktor Dominan Dalam Pembentukan Lembaga Sosial

Faktor\u002DFaktor Dominan Dalam Pembentukan Lembaga Sosial Image
Journal article

Zoonosis dan Upaya Pencegahannya (Kasus Sumatera Utara)

Zoonosis dan Upaya Pencegahannya (Kasus Sumatera Utara) Image
Journal article

Teknik Pengeringan Dalam Oven Untuk Irisan Wortel Kering Bermutu

Teknik Pengeringan Dalam Oven Untuk Irisan Wortel Kering Bermutu Image
Baca artikel lainnya