Journal article // Diponegoro Law Review






Eksekusi Mati terhadap Orang yang Menderita Gangguan Jiwa dalam Perspektif Hukum (Studi Kasus: Rodrigo Gularte Wna Asal Brasilia)
2017
Rahayu, Kabul Supriyadhie, Muhammad Rifki*

Metrics

  • Eye Icon 394 views
  • Download Icon 442 downloads
Metrics Icon 394 views  //  442 downloads
Eksekusi Mati terhadap Orang yang Menderita Gangguan Jiwa dalam Perspektif Hukum (Studi Kasus: Rodrigo Gularte Wna Asal Brasilia) Image
Abstract

Hukum Internasional melarang pelaksanaan eksekusi mati terhadap orang yang menderita gangguan jiwa. Akan tetapi, eksekusi mati terhadap orang yang menderita gangguan jiwa masih saja terjadi, seperti yang dilaksanakan terhadap Rodrigo Gularte, WNA asal Brasilia yang menderita gangguan jiwa skizofrenia dan dieksekusi mati di Indonesia pada tahun 2015. Ia tertangkap tangan oleh petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta karena menyelundupkan 6kg kokain dalam papan selancar yang telah dimodifikasi. Penulisan hukum ini menggunakan metode pendekatan doktrinal yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dengan metode kualitatif untuk kemudian diambil sebuah jawaban atas permasalahan yang dibahas. Hasil penulisan ini menyimpulkan bahwa eksekusi mati terhadap Rodrigo Gularte tetap dilaksanakan karena para hakim di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung sama sekali tidak mempertimbangkan gangguan jiwa yang dideritanya sebagai alasan yang dapat menghapuskan pidananya, dan dengan dilaksanakannya eksekusi tersebut, Pemerintah Indonesia telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) terpidana yakni hak untuk hidup.

Full text
Show more arrow
 

Metrics

  • Eye Icon 394 views
  • Download Icon 442 downloads
Metrics Icon 394 views  //  442 downloads