Setiap sumur produksi yang akan diproduksikan diharapkan fluida akan mengalir kepermukaansecara alami. Proses ini akan berlangsung sampai pada satu titik dimana tekanan reservoir akanberkurang dengan berjalannya waktu, sehingga kemampuan sumur produksi untuk mengangkatfluida ke permukaan akan berkurang atau berhenti sama sekali.Oleh karena itu dibutuhkan metodepengangkatan buatan dimana salah satunya dengan menggunakan pompa ESP. Berdasarkanpengamatan data teknik sumur BN-23, BN-35 dan BN-104 sangat cocok untuk diterapkan untukoptimasi produksi. Berdasarkan hasil perhitungan kurva IPR dengan menggunakan metoda Vogel,laju produksi maksimum (Qmaks) yang dicapai sumur BN-23, BN-35 dan BN-104 adalah masing–masing sebesar 1661 BFPD, 6446.7 BFPD, dan 1001 BFPD. Selanjutnya melalui pendekatandengan persamaan empiris didapatkan laju produksi optimum (Qo) sumur BN-23, BN-35 dan BN-104 adalah masing-masing sebesar 176 BBD, 193 BBD, 193 BBD dengan water cut masing–masing 91.2 %, 94.2% dan 84% maka dihasilkan minyak sebesar 1998 BOPD, 3333 BOPD dan1209 BOPD. Untuk mencapai laju produksi optimal sumur produksi tersebut maka disarankan padasumur BN-23 untuk mengunakan jenis pompa ESP REDA Type IND 2000 stage sebesar 119 danrange capacity 1300-2600 bfpd, Sumur BN-35 untuk mengunakan jenis pompa ESP REDA TypeING 5200 stage sebesar 119 dan range capacity 2000-3600 bfpd, dan Sumur BN-104 untukmengunakan jenis pompa ESP REDA Type IND 1300 stage sebesar 119 dan range capacity 600-1250 bfpd.