Journal article // Humaniora






Filsafat Analitis Menurut Ludwig Wittgenstein: Relevansinya Bagi Pengembangan Pragmatik
2004  //  DOI: 10.22146/jh.v16i2.813
Kaelan Kaelan

Metrics

  • Eye Icon 1703 views
  • Download Icon 5644 downloads
Metrics Icon 1703 views  //  5644 downloads
Filsafat Analitis Menurut Ludwig Wittgenstein: Relevansinya Bagi Pengembangan Pragmatik Image
Abstract

Filsafat Wittgenstein dibagi menjadi dua periode, periode pertama berjudul Tractatus Logico-Philosophicus ( 1922), yang intinya tentang teori gambar (picture theory) dan mengungkapkan tentang logika bahasa . Menurut Wittgenstein, hakikat bahasa merupakan gambaran logis dunia empiris, yang tersusun atas proposisi-proposisi dan menggambarkan 'keberadaan suatu peristiwa' (state of offairs) . Filsafat Wittgenstein periode kedua adalah Philosophical Investigations (1953), yang memuat tentang 'permainan bahasa' (language games). Menurut Wittgenstein, bahasa digunakan manusia dalam berbagai bidang kehidupan, dan dalam setiap kehidupan manusia itu memiliki aturan penggunaan masing-masing. Filsafat Wittgenstein tersebut relevan bagi pengembangan dasar filosofis pragmatik . Prinsip dalam permainan bahasa tersebut relevan bagi pengembangan dasar filosofis pragmatik, balk menyangkut aspek ontologis, epistemologis, maupun aksiologis .

Full text
Show more arrow
 

Metrics

  • Eye Icon 1703 views
  • Download Icon 5644 downloads
Metrics Icon 1703 views  //  5644 downloads