Journal article // Humaniora






Hikayat Amir Hamzah: Jejak dan Pengaruhnya dalam Kesusastraan Nusantara
2001  //  DOI: 10.22146/jh.v13i1.708
Kun Zachrun Istanti

Metrik

  • Eye Icon 3137 views
  • Download Icon 5827 kali diunduh
Metrics Icon 3137 views  //  5827 kali diunduh
Hikayat Amir Hamzah: Jejak dan Pengaruhnya dalam Kesusastraan Nusantara Image
Abstrak

Dalam kesusastraan Melayu klasik, terdapat sejumlah cerita yang dapat dikategorikan sebagai cerita pahlawan Islam, misalnya Hikayat Iskandar Zulkarnain, Hikayat Amir Hamzah (selanjutnya disingkat HAH) dan Hikayat Muhammad Hanafiyyah (Winstedt, 1940: 63-68, Iskandar, 1995:127-148). Ketiga hikayat itu mempunyai struktur asasi sebuah hikayat Melayu sebagai berikut (Brakel, 1975: 76-77): tergolong sebagai karya sastra yang ditulis dalam huruf Jawi (huruf Arab, bahasa Melayu); pengarang tidak diketahui (anonim); menceritakan kisah-kisah yang menakjubkan; disalin dari satu naskah ke naskah lain; sewaktu menyalin si penyalin bebas mengubah, menambah, dan mengurangi hal-hal yang dianggapnya perlu. Ketiga hikayat itu dikategorikan sebagai hikayat pahlawan Islam karena berisi perjuangan tokoh utama yang mencurahkan hidupnya untuk menegakkan Islam (artinya ia turut serta dalam menyebarkan, menjaga, mempertahankan, dan membela agama Islam) (Dipodjojo, 1981: 122).

Teks lengkap
Show more arrow
 

Metrik

  • Eye Icon 3137 views
  • Download Icon 5827 kali diunduh
Metrics Icon 3137 views  //  5827 kali diunduh