Latar Belakang: Asma merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia yang penderitanya telah mencapai 300 juta orang. Pada saat ini, pencapaian dan pemeliharaan kontrol asma dalam jangka waktu yang lama merupakan tujuan dari terapi asma. Peningkatan indeks massa tubuh berperan dalam memperburuk tingkat kontrol asma Tujuan: penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan tingkat kontrol asma pada pasien asma di RSU dr. Soedarso Pontianak. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan teknik non probability sampling (consecutive sampling). Pengambilan data dilakukan kepada kepada 71 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pasien diberikan kuesioner ACT dan dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan. Data diolah dengan menggunakan uji Chi-square dengan uji Fisher sebagai uji alternatif. Hasil: sebanyak 88,7% subjek penelitian memiliki asma tidak terkontrol dan 11,3% memiliki asma terkontrol baik dan tidak ada pasien yang memiliki asma terkontrol penuh. Tidak terdapat hubungan bermakna antara indeks massa tubuh dengan tingkat kontrol asma (p=0,716). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara indeks massa tubuh dengan tingkat kontrol asma pada pasien asma di RSUD dr. Soedarso Pontianak.