Journal article // eJournal Kedokteran Indonesia






Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah Susun dengan Prevalensi Penyakit Respirasi Kronis di Jakarta
December 2013  //  DOI: 10.23886/ejki.1.3004.
Wanda Gautami, Elisna Syahruddin

Metrics

  • Eye Icon 166 views
  • Download Icon 607 downloads
Metrics Icon 166 views  //  607 downloads
Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah Susun dengan Prevalensi Penyakit Respirasi Kronis di Jakarta Image
Abstract

Penyakit respirasi kronis seperti asma, pneumonia, tuberkulosis, dan penyakit paru obstruktif kronis(PPOK) merupakan penyebab mortalitas yang tinggi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan rumah terhadap prevalensi penyakit respirasikronis yaitu PPOK, batuk kronis, TB paru, asma, pneumonia dan infeksi fungal pada penghuni rusundi Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan alat ukur berupa kuesioner.Penelitian dilakukan terhadap 120 keluarga yang tinggal di rusun menengah kebawah di Jakarta padatahun 2012. Variabel lingkungan yang diteliti meliputi ventilasi, pencahayaan, kepadatan hunian, saranasanitasi, suhu udara, dan kelembaban udara. Dari 120 keluarga, didapatkan 513 data penghuni rusundengan prevalensi penyakit respirasi secara total sebesar 41,9%, secara rinci yaitu  prevalensi TBparu sebesar 7,6%, PPOK sebesar 1,8%, asma sebesar 1%, infeksi fungal sebesar 0,8%, pneumoniasebesar 0,2%, batuk kronis sebesar 0,6%, dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) sebesar 32,9%.Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan antara  prevalensi penyakit respirasi kronis denganventilasi rusun (p=0,042) , dan dengan pencahayaan dalam rusun (p=0,003). Penyakit respirasi kronismemiliki hubungan dengan keadaan lingkungan yaitu ventilasi dan pencahayaan pada penghuni rusundi Jakarta.

Full text
Show more arrow
 

Metrics

  • Eye Icon 166 views
  • Download Icon 607 downloads
Metrics Icon 166 views  //  607 downloads