Recently Published
Most Viewed
Nilai\u002Dnilai Pendidikan Karakter dalam Al\u002Dqur€™an (Studi Qs Luqman: 12\u002D19) Image
Journal article

Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Al-qur€™an (Studi Qs Luqman: 12-19)

Nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam Surah Luqman ayat 12-19 tersebut secara garis besar mengandung nilai pendidikan karakter: syukur, bijaksana, amal salih, sikap hormat, ramah, sabar, rendah hati, dan pengendalian diri. Selain itu Luqman diberi hikmah oleh Allah; sikap hikmah (bijak) Luqman ditunjukkan dengan menerapkan syukur; syukur Luqman dilakukan dengan menasihati anaknya; nasihat (maw€™izah) dilakukan dengan penuh kasih sayang; nasihat Luqman memuat materi pendidikan akidah, syariah, dan akhlak. Luqman menerapkan pendidikan anak akibat kompetensi hikmah yang diberikan Allah kepadanya. Karakter bijak (hikmah) ditemukan dalam model interaksi pendidikan Luqman terhadap anaknya. Dominasi sifat bijak ini melandasi interaksi pendidikan yang dilakukan kepada anaknya. Sikap bijak Luqman tertuju pada upaya pembentukan peserta didik (anak) menjadi insan kamil yakni berakhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur. Sedangkan nilai pendidikan karakter dalam Dasadarma Pramuka meliputi: takwa, kasih sayang, sopan, kesatria, patuh dan suka bermusyawarah, rela menolong, tabah, rajin, hemat, cermat dan bersahaja, disiplin, berani dan setia, bertanggung jawab, dapat dipercaya, suci dalam pikiran, perbuatan dan perkataan. Relevansi dari surah Luqman ayat 12-19 dengan Dasadarma Pramuka adalah surah Luqman mengandung nilai pendidikan karakter, sikap hormat (sopan) yang dilandasi sifat bijak yang melandasi interaksi pendidikan yang dilakukan kepada anaknya. Nilai karakter yang terdapat dalam surah Luqman tersebut terdapat titik temu dengan Dasadarma Pramuka.
Islam dan Manajemen Sumber Daya Manusia yang Berkualitas Image
Journal article

Islam dan Manajemen Sumber Daya Manusia yang Berkualitas

Manusia merupakan makhluk yang memiliki kemampuan istimewa danmenempati kedudukan tertinggi di antara makhluk lainnya. Al-Qur.anmenegaskan bahwa manusia adalah makhluk yang bertanggung jawab, yangdiciptakan dengan sifat-sifat ketuhanan. Dalam hadis Nabi Muhammaddisebutkan di antara ciri-ciri manusia yang baik adalah dengan banyakmemberikan kebaikan kepada sesama manusia. potensi manusia dapatdiklasifikasikan kepada potensi jasmani dan potensi rohani. Manusiadiciptakan oleh Allah sebagai penerima dan pelaksana ajaran sehingga iaditempatkan pada kedudukan yang mulia. Potensi-potensi yang diberikankepada manusia pada dasarnya merupakan petunjuk (hidayah) Allah yangdiperuntukkan bagi manusia supaya ia dapat melakukan sikap hidup yangserasi dengan hakekat penciptaannya. Dalam Islam pengelolaan sumber dayamanusia mengacu pada apa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAWdidasarkan pada konsep Islam mengenai manusia itu sendiri. Konsep Pertama:Manusia diciptakan untuk beribadah kepada Tuhan. Oleh karena itu segalakegiatan manusia harus merupakan bentuk ibadah. Konsep kedua: Manusiaadalah khalifatullah fil ardhli
Membangun Budaya Islami di Sekolah Image
Journal article

Membangun Budaya Islami di Sekolah

Islam dan Kebudayaan Image
Journal article

Islam dan Kebudayaan

Membangun Budaya Islami di Sekolah Image
Membangun Budaya Islami di Sekolah Image
Journal article

Membangun Budaya Islami di Sekolah

Islam dan Kebudayaan Image
Islam dan Kebudayaan Image
Journal article

Islam dan Kebudayaan

Perilaku Ekonomi Perspektif Islam Image
Perilaku Ekonomi Perspektif Islam Image
Journal article

Perilaku Ekonomi Perspektif Islam

Pendidikan Karakter Berbasis Iq, Eq, Sq Image
Pendidikan Karakter Berbasis Iq, Eq, Sq Image
Journal article

Pendidikan Karakter Berbasis Iq, Eq, Sq

Membangun Kultur Masyarakat Sekolah Image
Membangun Kultur Masyarakat Sekolah Image
Journal article

Membangun Kultur Masyarakat Sekolah

Konsep Pendidikan Akhlak dalam Al\u002Dquran Image
Konsep Pendidikan Akhlak dalam Al\u002Dquran Image
Journal article

Konsep Pendidikan Akhlak dalam Al-quran

Suggested For You
Pengembangan Ekonomi Islam di Pesantren Jawa Timur Image
Journal article

Pengembangan Ekonomi Islam di Pesantren Jawa Timur

This article aims to elaborate the value of local pesantren (Islamic boarding school) in Islamic economic development. The pesantren’s Islamic economics is assessed by using the Pierre Bourdieu's social practice theory of social action, namely (Habitus x Capital) + Ranah = Practice. In the theory of social practice, internalization of social values, interpreted as social capital in realizing the behaviour of Islamic economics (economic behaviour). The transformation of the value of local wisdom, believed to be able to inspire all the actions and social roles of individuals in the economic field by promoting the three basic pillars, among others: 1) ownership (al-milkiyah) according to sharia, 2) ownership use (tasharruffi al-milkiyah) and 3) distribution of community wealth (taui 'al-tsarwah baina al-nas) through mechanisms according to the system: shari'a, ai-ashlu fial-afdl' al-taqajyudu bi al-hukm al-syar'.
Read more articles