Dinas Kesehatan Kota Surabaya berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan dengan mengadopsi inovasi di bidang kesehatan dalam bentuk e-Health. Keberhasilan penerapan e-Health sebagai sebuah inovasi sangat ditentukan oleh keberhasilan pengkomunikasian/pendifusiannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Inisiasi inovasi e-Health oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya sebagai obyek dapat ditempatkan sebagai sebuah kasus. Hasil penelitian menemukan bahwa proses pengkomunikasian e-Health dilakukan secara struktural dan kultural. Secara struktural dengan mengoptimalkan semua perangkat SKPD yang relevan hingga kecamatan dan kelurahan. Secara kultural dengan edukasi masyarakat terkait dengan informasi dan penggunaan e-Health. Sedangkan penerapan e-Health selain dengan menyediakan fasilitas e-Health dalam bentuk e-Kios yang ditempatkan di kantor kelurahan, puskesmas dan tempat pelayanan umum, aplikasinya sangat mudah dan informatif dengan menggunakan tiga bahasa yaitu, bahasa Indonesia, Jawa, dan Madura sesuai karakteristik sosiologis masyarakatnya.