Recently Published
Most Viewed
Perbedaan Perubahan Kadar Trigliserida Setelah Pemberian Ekstrak dan Rebusan Daun Salam (Eugenia Polyantha) pada Tikus Sprague Dawley yang Diberi Pakan Tinggi Lemak Image
Journal article

Perbedaan Perubahan Kadar Trigliserida Setelah Pemberian Ekstrak dan Rebusan Daun Salam (Eugenia Polyantha) pada Tikus Sprague Dawley yang Diberi Pakan Tinggi Lemak

Latar Belakang: Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan kelainan fraksi lipid dalam plasma darah, salah satunya adalah trigliserida. Daun salam (Eugenia polyantha) mengandung zat aktif yaitu flavonoid dan quersetin yang mampu menurunkan kadar trigliserida darah sehingga dapat mencegah terjadinya dislipidemia.Tujuan: Menganalisis perbedaan Perubahan kadar trigliserida setelah pemberian ekstrak dan rebusan daun salam pada tikus sprague dawley yang diberi pakan tinggi lemak.Metode: Jenis penelitian adalah true-experimental dengan pre-post randomized control groups design. Subjek penelitian adalah 24 tikus sprague dawley jantan berusia 8 minggu, dibagi menjadi 4 kelompok. Keempat kelompok diberi pakan standar dan diet tinggi lemak selama 19 hari. Kelompok pertama merupakan kelompok kontrol positif, kelompok kedua diberi 0,18 g/kg BB simvastatin, kelompok ketiga diberi 0,034 g/kg BB ekstrak daun salam dan kelompok keempat diberi 0,72 g/kg BB rebusan daun salam. Perbedaan pengaruh ekstrak dan rebusan dianalisis dengan One Way Anova, Kruskal Wallis dan dilanjutkan uji LSD.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kadar trigliserida setelah perlakuan pada kelompok diet tinggi lemak (kontrol positif) sebesar 96,62 mg/dl; kelompok rebusan: 35,4 mg/dl; kelompok ekstrak: 11,03 mg/dl; serta terjadi penurunan kadar trigliserida pada kelompok simvastatin: 3,53 mg/dl. Hasil uji post hoc menunjukkan perbedaan Perubahan kadar trigliserida antara kelompok simvastatin dengan ketiga kelompok lainnya; estrak dengan diet tinggi lemak dan rebusan; serta rebusan dengan diet tinggi lemak.Simpulan: Pemberian rebusan daun salam tidak dapat menurunkan kadar trigliserida darah. Peningkatan kadar trigliserida darah lebih tinggi dengan pemberian rebusan dari pada pemberian ekstrak daun salam.
Pengaruh Pemberian Jus Mentimun Dan Tomat Terhadap Tekanan Darah Perempuan Overweight Dan Obesitas Image
Journal article

Pengaruh Pemberian Jus Mentimun Dan Tomat Terhadap Tekanan Darah Perempuan Overweight Dan Obesitas

Latar Belakang : Overweight dan obesitas merupakan faktor risiko terjadinya hipertensi pada semua usia. Modifikasi asupan dengan bahan makanan tinggi kalium dan magnesium menjadi terapi untuk menurunkan tekanan darah, seperti mentimun dan tomat. Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh jus mentimun dan tomat terhadap tekanan darah perempuan overweight dan obesitas.Metode : Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan rancangan control group pre-post test. Subjek sebanyak 38 orang terdiri dari mahasiswi Ilmu Gizi Universitas Diponegoro dengan tekanan darah sistolik ≥120 mmHg dan diastolik ≥80 mmHg. Subyek dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok kontrol dan perlakuan. Kelompok perlakuan mendapat jus mentimun dan tomat yang terbuat dari masing-masing 100 gram sebanyak 200 ml/hari selama 7 hari. Uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk dan analisis statisitik menggunakan uji Mann-Whitney, independent t-test, dependent t-test dan Wilcoxon.Hasil : Kelompok perlakuan mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik sebesar 17,84±9,09 mmHg (p=0,000) dan 11,34±4,02 mmHg (p=0,000), dibandingkan pada kelompok kontrol yang tidak terdapat penurunan tekanan darah sistolik maupun diastolik secara signifikan.Kesimpulan : Konsumsi 200 ml jus mentimun dan tomat selama 7 hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada perempuan overweight dan obesitas secara signifikan.
Suggested For You
Hubungan Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik dan Asupan Energi, Asupan Lemak dengan Kejadian Obesitas pada Remaja SMP Image
Journal article

Hubungan Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik dan Asupan Energi, Asupan Lemak dengan Kejadian Obesitas pada Remaja SMP

Latar belakang: Obesitas disebabkan karena aktivitas fisik yang kurang disamping asupan makanan padat energi yang berlebihan. Obesitas pada anak jika berlanjut sampai usia dewasa mempunyai faktor risiko hipertensi, hiperlipidemia, penyakit Jantung koroner, hiperinsulinemia dan Diabetes mellitus tipe II. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi, aktivitas fisik, asupan lemak dan energi dengan kejadian obesitas pada remaja SMPN 11 Semarang Metode: Rancangan penelitian adalah case control yang dilakukan pada 60 remaja SMP usia 11–15 tahun di SMP Negeri 11 Semarang. Subyek dipilih berdasarkan kriteria inklusi. Pemilihan sampel kasus melalui skrining dan memilih kontrol secara random dengan cara memilih siswa atau siswi kelas VII dan VIII yang obesitas sebagai kelompok kasus dan siswa-siswi kelas VII dan VIII yang tidak obesitas sebagai kelompok control. Uji statistik untuk melihat faktor risiko pengetahuan gizi, aktivitas fisik, asupan energi dan asupan lemak dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Sebagian besar siswa (73.3%) mempunyai pengetahuan gizi baik, siswa dengan asupan energi lebih sebanyak 53.3%, asupan lemak lebih sebanyak 66.7%, dan yang termasuk aktivitas fisik ringan sebanyak 21.7%. Terdapat hubungan asupan energi, asupan lemak, dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas (p=0.000, p=0.006, p=0.000). Tidak terdapat hubungan pengetahuan gizi dengan kejadian obesitas. Kesimpulan: Tidak ada hubungan pengetahuan gizi dengan kejadian obesitas. Asupan energi, asupan lemak dan aktivitas fisik berhubungan dengan kejadian Obesitas.
Read more articles