Recently Published
Most Viewed
Analisis Sistem Pengelolaan Rekam Medis Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang Image
Journal article

Analisis Sistem Pengelolaan Rekam Medis Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang

Pengelolaan rekam medis di rumah sakit untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya mencapai tujuan rumah sakit, yaitu peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Berdasarkan wawancara pra penelitian, salah satu hal penting yang diatur dalam pengelolaan rekam medis rawat inap RSUD Kota Semarang adalah waktu pengembalian berkas rekam medis yang terkait dengan kelengkapan pengisian berkas rekam medis. Khusus untuk rawat inap, masalah yang dihadapi akan lebih banyak dan lebih kompleks. Di RSUD Kota Semarang masih banyak dokumen yang belum lengkap dan waktu pengembalian berkas lebih dari tempo yang ditentukan sehingga menghampat proses selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sistem pengelolaan rekam medis rawat inap di RSUD Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah koordinator di masing-masing bagian assembling, koding, indeksing, filling dan analising. Sumber data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam dan observasi. Analisis data menggunakan analisis isi (content analysis). Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa masih kurangnya SDM, pelatihan dan sarana prasarana dalam pendukung kerja petugas pengelolaan rekam medis di RSUD Kota Semarang. Dan dalam proses pengelolaannya di bagian assembling masih banyak dokumen yang tidak lengkap, dari 20 dokumen 4 dokumen lengkap. Di bagian koding, indeksing, tidak adanya monitoring untuk mereview keakuratan data. Di bagian filling, miss file dan tempat yang belum sesuai standar sedangkan dibagian analising, SIM belum berjalan dengan optimal. Saran dalam penelitian ini adalah pengelolaan rekam medis harus di atur sesuai dengan semestinya, sehingga akan menghasilkan suatu hasil dimana rekam medis tersebut dapat digunakan sebagai informasi yang bermutu.
Pengaruh Beban Kerja Fisik dan Mental terhadap Stres Kerja pada Perawat di Instalasi Gawat Darurat (Igd) RSUD Cianjur Image
Journal article

Pengaruh Beban Kerja Fisik dan Mental terhadap Stres Kerja pada Perawat di Instalasi Gawat Darurat (Igd) RSUD Cianjur

Background: Nurse is a profession that risky from stress. Factors that become a source of stress on nurses one is the workload. The workload consists of a physical and mental workload Method: This research is purposed to look at the influence between physical and mental workload with work stress on nurses in installation of emergency room of Region General Hospital Cianjur. This type of research is explanatory research with cross-sectional design using Spearman Rank Correlation test and Pearson Product Moment test as well as Simple Linear Regression. The samples taken by purposive sampling Result: Based on the research of the respondent€™s characteristics, it is found out that 46,1% of nurses are 26-30 aged, 73,1% of nurses have work period less than 6 years, 96,2% of nurses are D3 nursing graduates, 73,1% of nurses are male. The Nurse with low physical demand are 96,2%, high mental demand are 70,1% and no evidence of possible work stress 70,1% Conclusion: The result of statistical reveals that physical workload (p=0,322) does not have correlation and mental workload (p=0,048) have an influence with work stress on nurse in instalation of emergency room of Region General Hospital Cianjur
Suggested For You
Faktor\u002Dfaktor Risiko Hipertensi Primer di Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang Image
Journal article

Faktor-faktor Risiko Hipertensi Primer di Puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang

Di Indonesia prevalensi hipertensi berkisar antara 8,6€“10%. Saat ini jumlah penderita hipertensi di Indonesia diperkirakan 15 juta orang. Prevalensi pada daerah urban dan rural berkisar antara 17-21% dan hanya 4% yang merupakan hipertensi terkontrol. Prevalensi pada dewasa 6-15% dan 50% di antara orang dewasa yang menderita hipertensi tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka cenderung untuk menjadi hipertensi berat karena tidak menghindari dan tidak mengetahui faktor risikonya, dan 90% merupakan hipertensi esensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar prevalensi dan faktor-faktor risiko hipertensi primer di wilayah kerja puskesmas Tlogosari Kulon Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh penduduk yang berusia 15-44, 45-54, 55-64, dan 65 tahun keatas yang berada di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon. Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari populasi yang berjumlah 80 responden yang memeriksakan diri di puskesmas tlogosari kulon. Analisis yang dilakukan adalah dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara umur (p=0,0001), obesitas (p=0,003), kebiasaan konsumsi garam (p=0,027), dan kebiasaan konsumsi makanan berlemak (p=0,034) dengan hipertensi; tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (p=0,161), kebiasaan merokok (p=0,655), kebiasaan konsumsi alkohol (p=0,383), kebiasaan konsumsi kafein (p=0,950) dengan hipertensi. Bedasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa umur, obesitas, kebiasaan konsumsi garam, dan kebiasaan konsumsi makanan berlemak merupakan faktor risiko hipertensi primer di wilayah kerja Puskesmas Tlogosari Kulon.
Read more articles