Journal article
Karakterisasi Bioplastik dari K-karagenan Eucheuma Cottonii Terplastisasi Berpenguat Nanoselulosa
Nanoselulosa dapat digunakan sebagai penguat bioplastik karena memiliki kelebihan yaitu dapat meningkatkan kekuatan, kekakuan, ketangguhan, dan perbaikkan sifat pembatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan nanoselulosa terhadap karakteristik bioplastik karagenan Eucheuma Cottonii terplastisasi dan memperbaiki sifat dari bioplastik yang belum bisa diaplikasikan. Penambahan nanoselulosa dilakukan pada konsentrasi 0,5%: 1%: 2,5%: 5%, 7,5% dan 10%, dengan mencampurnya pada K-Karagenan Eucheuma Cottonii 3% dan komposisi gliserol 35%. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa pemberian perlakuan nanoselulosa pada berbagai konsentrasi tidak memiliki pengaruh terhadap karakteristik sifat bioplastik seperti ketebalan (Nanoselulosa 10% ; 0,155 mm), water solubility (Nanoselulosa 1% ; 61,285%), dan water vapor transmission rate (WVTR) (Nanoselulosa 10% ; 36.397,729 g/m2/day). Namun, berpengaruh nyata terhadap karakteristik sifat bioplastik seperti kadar air (Nanoselulosa 0,5% ; 19,656%), kuat tarik (Nanoselulosa 2,5% ; 93,120 KgF/cm2 atau 9,132 Mpa), %-perpanjangan (Nanoselulosa 7,5% ; 64,625%), modulus young (Nanoselulosa 0,5% ; 37,222 Mpa atau 0,037222 Gpa), dan biodegradasi (Nanoselulosa 0,5% ; 8% selama 25 hari). Hasil karakteristik tersebut telah sesuai dengan standar yang ada, kecuali water solubility dan water vapor transmission rate (WVTR).