Recently Published
Karakteristik Papan Partikel Campuran Serbuk Gergajian Kayu Sengon dan Kulit Buah Kopi dengan Perekat Dekstrin Tepung Onggok Image
Journal article

Karakteristik Papan Partikel Campuran Serbuk Gergajian Kayu Sengon dan Kulit Buah Kopi dengan Perekat Dekstrin Tepung Onggok

Keanekaragaman Tumbuhan Berbiji di Blok Malagembol Cagar Alam Gunung Tilu Jawa Barat Image
Journal article

Keanekaragaman Tumbuhan Berbiji di Blok Malagembol Cagar Alam Gunung Tilu Jawa Barat

Uji Banding Laboratorium Kalibrasi : Kalibrasi Sound Level Meter dengan Artefak Rion NL\u002D10A Image
Journal article

Uji Banding Laboratorium Kalibrasi : Kalibrasi Sound Level Meter dengan Artefak Rion NL-10A

Karakteristik Papan Partikel Campuran Serbuk Gergajian Kayu Sengon dan Kulit Buah Kopi dengan Perekat Dekstrin Tepung Onggok Image
Karakteristik Papan Partikel Campuran Serbuk Gergajian Kayu Sengon dan Kulit Buah Kopi dengan Perekat Dekstrin Tepung Onggok Image
Journal article

Karakteristik Papan Partikel Campuran Serbuk Gergajian Kayu Sengon dan Kulit Buah Kopi dengan Perekat Dekstrin Tepung Onggok

Keanekaragaman Tumbuhan Berbiji di Blok Malagembol Cagar Alam Gunung Tilu Jawa Barat Image
Keanekaragaman Tumbuhan Berbiji di Blok Malagembol Cagar Alam Gunung Tilu Jawa Barat Image
Journal article

Keanekaragaman Tumbuhan Berbiji di Blok Malagembol Cagar Alam Gunung Tilu Jawa Barat

Uji Banding Laboratorium Kalibrasi : Kalibrasi Sound Level Meter dengan Artefak Rion NL\u002D10A Image
Uji Banding Laboratorium Kalibrasi : Kalibrasi Sound Level Meter dengan Artefak Rion NL\u002D10A Image
Journal article

Uji Banding Laboratorium Kalibrasi : Kalibrasi Sound Level Meter dengan Artefak Rion NL-10A

Most Viewed
Konsep Nilai Ekonomi Total dan Metode Penilaian Sumberdaya Hutan Image
Journal article

Konsep Nilai Ekonomi Total dan Metode Penilaian Sumberdaya Hutan

Sumberdaya hutan (SDH) menghasilkan manfaat yang menyeluruh baik manfaat tangible maupun manfaat intangible. Saat ini berbagai manfaat yang dihasilkan tersebut masih dinilai rendah, atau belum diketahui, sehingga menimbulkan terjadinya eksploitasi manfaat-manfaat yang telah dikenal dari SDH secara berlebihan. Hal tersebut disebabkan karena masih banyak pihak yang belum memahami konsep nilai dari berbagai manfaat SDH secara komperehensif, khususnya untuk manfaat intangible yang tidak memiliki harga pasar. Untuk memahami manfaat dari SDH tersebut perlu dilakukan penilaian terhadap semua manfaat yang dihasilkan SDH ini. Berbagai teknik dan metode penilaian ekonomi sumberdaya alam (SDA) telah dikembangkan untuk menghitung nilai ekonomi SDA yang memiliki harga pasar ataupun tidak. Dengan diketahuinya manfaat dari SDH ini maka hal tersebut dapat dijadikan rekomendasi bagi para pengambil kebijakan untuk mengalokasikan sumberdaya alam (SDA) yang semakin langka dan melakukan distribusi manfaat SDA yang adil, untuk mendapatkan total kesejahteraan masyarakat yang maksimal. Tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk menjelaskan konsep nilai ekonomi total dan berbagai metode yang digunakan untuk menilai manfaat SDH dan lingkungan.
Rhizobium: Pemanfaatannya sebagai Bakteri Penambat Nitrogen Image
Journal article

Rhizobium: Pemanfaatannya sebagai Bakteri Penambat Nitrogen

Nitrogen adalah unsur yang diperlukan untuk membentuk senyawa penting di dalam sel, di antaranya protein, DNA dan RNA. Kandungan atmosfer sekitar 80% adalah nitrogen (N2), namun tidak ada yang secara langsung dapat digunakan oleh tanaman. Sementara itu, keberadaan dan ketersediaan senyawa nitrogen dalam tanah sangat terbatas, terlebih dari sifat senyawa nitrogen yang mudah hilang (leaching). Untuk itu, pemanfaatan N2 bebas dari udara melalui penambatan (fiksasi) merupakan hal penting untuk meningkatkan ketersediaan nitrogen bagi tanaman. Penambatan nitrogen merupakan proses biokimiawi di dalam tanah yang memainkan salah satu peranan paling penting, yaitu mengubah nitrogen atmosfer (N2, atau nitrogen bebas) menjadi nitrogen dalam persenyawaan/ nitrogen tertambat yang melibatkan peran mikroba tertentu. Bakteri yang mampu mengikat N2 bebas adalah genus Rhizobium, tetapi hanya dapat hidup jika bersimbiosis dengan tanaman dari suku Leguminoceae. Bakteri Rhizobium merupakan mikroba tanah yang mampu mengikat nitrogen bebas di udara menjadi ammonia (NH3) yang akan diubah menjadi asam amino yang selanjutnya menjadi senyawa nitrogen yang diperlukan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Bila unsur N cukup tersedia bagi tanaman maka kandungan klorofil pada daun akan meningkat dan proses fotosintesis juga meningkat sehingga asimilat yang dihasilkan lebih banyak, akibatnya pertumbuhan tanaman lebih baik.
Suggested For You
Analisis Kesesuaian Lahan dalam Pemilihan Jenis Tumbuhan pada Kegiatan Reklamasi Lahan Bekas Penambangan Batubara Image
Journal article

Analisis Kesesuaian Lahan dalam Pemilihan Jenis Tumbuhan pada Kegiatan Reklamasi Lahan Bekas Penambangan Batubara

Kendala umum kegiatan reklamasi lahan bekas penambangan batubara adalah ketidaksesuaian antara pemilihan tanaman revegetasi yang cocok dengan kondisi aktual lahan yang akan ditanami. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kondisi kesesuaian karakter lahan bekas tambang batubara yang telah ditata permukaannya dan pemilihan jenis tanaman yang sesuai untuk kepentingan revegetasi. Penelitian ini dilaksanakan di di lokasi Ijin Usaha Pertambangam (IUP) PT Insani Bara Perkasa, Desa Loa Duri Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Data dikumpulkan dengan pengambilan sampel tanah dan pengujian di laboratorium. Data kualitas tanah dan data jenis-jenis vegetasi dianalisis menggunakan kriteria penilaian sifat kimia dan fisika tanah, parameter kesesuaian lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa area rencana reklamasi lahan bekas tambang batubara memiliki kesuburan tanah relatif rendah. Karakter lahan bekas tambang batubara pada daerah penelitian yakni bertekstur silty clay loam (halus, sangat halus) dengan bahan kasar mencapai 10% dan kedalaman tanah sebagian besar kurang dari 50 cm (mencapai 79%); kandungan hara tergolong rendah untuk N total, sangat rendah untuk P2O5 dan sangat tinggi untuk K2O. Jenis tanaman yang sesuai untuk kegiatan revegetasi meliputi sengon (Albizia falcataria), aren (Arenga pinata), jambu biji (Psidium guajava LINN), petai (Parkia speciosa) dan sukun (Artocarpus communis FORST).
Read more articles