Recently Published
Most Viewed
Analisis Kapasitas dan Kebutuhan Daya Listrik untuk Menghemat Penggunaan Energi Listrik di Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Image
Journal article

Analisis Kapasitas dan Kebutuhan Daya Listrik untuk Menghemat Penggunaan Energi Listrik di Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan masyarakat yang sangat penting dan sebagai sumber daya ekonomis yang paling utama yang dibutuhkan dalam berbagai kegiatan. Dalam waktu yang akan datang kebutuhan listrik akan meningkat seiring dengan adanya peningkatan dan perkembangan baik dari jumlah penduduk, jumlah investasi, perkembangan teknologi termasuk didalamnya perkembangan dunia pendidikan untuk semua jenjang pendidikan. Universitas Tanjungpura merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi yang mengkonsumsi energi listrik cukup besar dengan total daya terpasang 3.086.000 VA. Dari total daya yang terpasang, Fakultas Teknik yang merupakan salah satu fakultas yang berada di Universitas Tanjungpura memakai konsumsi energi listrik sebesar 20 % dari total daya terpasang di Universitas Tanjungpura yaitu sebesar 299.200 VA.Oleh karena itu, menjadi bagian penulis untuk menganalisa analisis kapasitas dan kebutuhan energi listrik untuk upaya menghemat penggunaan energi listrik di Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura untuk mengetahui penggunaan listrik di Fakultas Teknik serta kondisi kebutuhan daya yang terpasang dari transformator distribusi untuk supply kebutuhan energi listrik saat ini, mengetahui kondisi beban terpakai dan terpasang di Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura dan mengendalikan atau menekan tingkat pemakaian energi listrik yang berlebihan. Metode penulisan yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir ini dilakukan melalui studi literatur dan observasi lapangan. Hasil dari analisisini yaitudilihat dari perbandingan rekening listrik dengan hasil analisis dari perhitungan beban , perhitungan energi dan perhitungan kapasitas daya terpakai maka dapat dilihat hasil dari rekening listrik lebih besar dari pada hasil analisis. Hal ini disebabkan oleh hasil analisis yang dihitung ideal sehingga tidak mengetahui pemakaian yang tidak terkontrol serta faktor dari jam nyala yang berlebihan sehingga menyebabkan pemakaian energi pada peralatan listrik menjadi besar dan adanya tambahan biaya beban dari pihak PLN persero dan dengan menggunakan beberapa langkah penghematan dapat menurunkan penggunaan energi listrik yang ada di Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.
Studi Potensi Limbah Biomassa Kelapa Sawit sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di PT. Pekerbunan Nusantara XIII PKS Parindu Image
Journal article

Studi Potensi Limbah Biomassa Kelapa Sawit sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di PT. Pekerbunan Nusantara XIII PKS Parindu

Sebagai negara agraris, ketersediaan biomassa sangat melimpah di Indonesia. Salah satu ketersediaan biomassa tersebut terdapat pada perkebunan kelapa sawit. Dimulai dari tahun 1968 yang mana perkebunan kelapa sawit memiliki luas 119.600 ha dengan hasil produksi 181,444 ton. Perkebunan sawit terus berkembang. Pada tahun 2015 diketahui total luasan perkebunan sawit mencapai 11.312.640 ha dengan produksi 30.948.931 ton. Terdapat kaitan yang sangat erat antara hasil produksi dan limbah produksi. Dimana setiap hasil produksi akan menghasilkan limbah produksi yang jika tidak dikelola dengan baik dapat membahayakan lingkungan. Oleh karena itu, pengolahan dan pemanfaatan limbah produksi kelapa sawit sangat dibutuhkan.Melihat keterbatasan energi listrik di Kalimanatan Barat yang terjadi akibat terbatasnya pembangkit dan semakin menipisnya ketersediaan bahan bakar fosil, menjadikan limbah kelapa sawit memiliki prioritas utama untuk dimanfaatkan menjadi sember energi. PT Perkebunan Nusantara XIII PKS Parindu merupakan Perusahaan kelapa sawit milik negara yang bergerak dalam bidang agroindustri dengan memiliki kapasitas pengolahan 60 ton/jam. Limbah dari pengolahan kelapa sawit ini dapat dimanfaatkan untuk di jadikan bahan bakar pembangkit energi listrik yang dapat menambah ketersedian energi listrik di daerah Kalimantan Barat. Pada tahun 2016 dengan pasokan buah dengan massa 175.219 ton dan dengan lama waktu produksi 308 hari dapat menghasilkan limbah biomassa TKKS sebanyak 5,45 ton, cangkang 1,54 ton dan fiber 3,79 ton.Potensi limbah biomassa kelapa sawit pada PT. Perkebunan Nusantara PKS Parindu ini jika digunakan sebagai bahan bakar Pembangkit Listik Tenaga Uap (PLTU) dapat membangkitkan daya listrik pada TKKS sebesar 5,9 MW, fiber 4,2 MW dan cangkang 1,8 MW dengan total pembangkitan sebesar 12 MW. Sementara itu, beban pengolahan kelapa sawit PKS Parindu sebesar 4 MW. Dari hasil perhitungan faktor kapasitas pembangkitan tersebut didapatkan nilai 300%.
Suggested For You
Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (Pltmh) Kapasitas 40 Kva Desa Rirang Jati Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau Image
Journal article

Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (Pltmh) Kapasitas 40 Kva Desa Rirang Jati Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau

- Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Desa Rirang jati Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau terletak di daerah Dusun Nuak di Desa Rirang Jati Kecamatan Nanga Taman Kabupaten Sekadau. PLTMH langsung dikelola oleh masyarakat setempat dan PLTMH ini beroperasi memanfaatkan aliran sungai nuak yang merupakan sungai kecil di daerah tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan metode apung yang digunakan untuk mengambil data debit air. Pengambilan data dilakukan dalam waktu 2 hari berturut - turut dari jam 07.00 – 17.00 WIB dan dilakukan pada musim hujan. Hasil evaluasi menunjukan bak penenang tidak mempunyai saluran pelimpah (spillway) dan pada pipa pesat tidak memiliki pipa nafas pada ujungnya seperti yang sudah ditetapkan pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 08 Tahun 2011. Hasil perhitungan potensi daya yang dapat dibangkitkan adalah 54,48 kW dengan debit air 2,04 m3/s dan tinggi efektif 4,126 m. Sedangkan daya maksimal yang dimanfaatkan masyarakat hanya 8,244 kw dan daya yang tertera pada generator 35 kw. Perbandingannya adalah 15%, itu dikarenakan mayoritas masyarakat disana mempunyai tingkat ekonomi rendah dan tidak adanya industri – industri kecil yang memerlukan listrik. Namun, dilihat dari kondisi masyarakat yang menggunakan listrik dari PLTMH yang menggunakan generator ini sudah tepat, namun masih banyak daya yang tidak digunakan karena beban maksimal yang digunakan masyarakat 8,1524 kW. Untuk frekuensi yaitu 50 Hz, namun range yang ada pada kontrol panel selalu tidak konstan, itu karena sistem PLTMH tergantung pemakaian beban yang digunakan sesuai dengan kebutuhan mereka. Sistem kontrol menggunakan sistem sederhana yaitu dengan menghidupkan lampu berkapasitas 4200 watt pada malam hari mulai pukul 22.00 wib sampai pukul 05.00 WIB. Tetap saja belum efektif, hanya saja karena harga untuk sistem kontrol beban elektronik cukup mahal kurang lebih sama dengan harga generator atau turbin, penggunaan sistem kontrol manual dengan menggunakan lampu menjadi langkah yang dilakukan masyarakat. Kata kunci - PLTMH, generator, dan
Read more articles