Recently Published
Most Viewed
Energi Terbarukan Dalam Pembangunan Berkelanjutan Image
Journal article

Energi Terbarukan Dalam Pembangunan Berkelanjutan

Renewable energy is non fossil energy which can be renewed and managed properly. Therefore, the renewable energy resources would be sustainable. Those that can be classified as renewable energy are geothermal, hydro, solar, wind, biomass, ocean, fuel cell, and nuclear.
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Terpadu, Konsep Pembangunan Berkelanjutan Image
Journal article

Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Terpadu, Konsep Pembangunan Berkelanjutan

Upaya pengelolaan DAS terpadu di Indonesia telah lama diterapkan dengan memperkenalkan berbagai kegiatan yang bercirikan lintas sektoral dan multidisipliner, sebagai contoh adalah pelaksanaan pengelolaan DAS secara terpadu di DAS Brantas, Jratunseluna, dan yang kemudian direncanakan untuk diimplementasikan pada DAS-DAS lain di seluruh Indonesia.Namun karena kompleksnya permasalahan yang harus dihadapi dan banyaknya DAS yang harus ditangani, serta menyangkut kendala teknis dan non-teknis lainnya yang harus disempurnakan, maka banyak DAS yang belum dapat tertanggani dengan baik, bahkan yang terjadi adalah kerusakan DAS semakin meluas dan semakin parah.Oleh karena itu dalam pengelolaan DAS secara terpadu harus berazaskan : (1) pemanfaatan sumberdaya alam (hutan, tanah dan air) dengan memperhatikan terhadap perlindungan lingkungan; (2) pengelolaan DAS bersifat multidisiplin dan lintas sekoral; (3) peningkatan kesejahteraan rakyat; (4) keterpaduan dimulai sejak dalam perencanaan pengelola DAS terpadu.
Suggested For You
Karakteristik Morfologi Famili Arcidae Di Perairan Yang Berbeda (Karangantu Dan Labuan, Banten) Image
Journal article

Karakteristik Morfologi Famili Arcidae Di Perairan Yang Berbeda (Karangantu Dan Labuan, Banten)

Kekerangan adalah organisme laut yang kosmopolit, mendiami substrat perairan dan bersifat sedenter(bivalvia) sehingga organisme tersebut sangat rentan terpengaruh oleh Perubahan lingkungan. DiPerairan Indonesia terdapat beberapa jenis kekerangan. Salah satunya pusat penyebaran danpenangkapan kekerangan di Indonesia adalah Perairan Karangantu dan Labuan, Provinsi Banten. Jeniskekerangan yang dominan di perairan tersebut adalah famili Arcidae. Kondisi lingkungan perairan yangberbeda akan mempengaruhi morfologi dari setiap spesies kekerangan. Penelitian ini bertujuan untukmengidentifikasi morfologi pada famili Arcidae di Perairan Karangantu dan Labuan. Metode penelitianyang digunakan adalah deskriptif komparatif dengan teknik survei. Lokasi penelitian yang dipilih yaituPerairan Karangantu dan Labuan, masing-masing dua stasiun. Setiap stasiun memiliki karakteristikkondisi lingkungan yang berbeda, seperti daerah Muara Sungai dan daerah industri. Sampel kerangdiambil dengan metode sapuan menggunakan alat tangkap kerang (garuk). Sampel dari setiap spesiesditangkap sebanyak 25 individu/stasiun. Setiap spesies memiliki karakteristik morfologi yang berbeda,walaupun beberapa individu memiliki kesamaan ciri morfologi antara satu stasiun dengan stasiun lainnya.Potensi sumberdaya kekerangan di Perairan Karangantu yaitu A. granosa dan A. antiquata, sedangkan diPerairan Labuan yaitu A. granosa, A. scapha dan B. barbata. Secara umum potensi sumberdayakekerangan di provinsi Banten yaitu A. granosa dengan ukuran cangkang terbesar di Perairan Lab
Read more articles