Recently Published
Most Viewed
Pangsa Pasar (Market Share) Logistik /Kargo oleh Perusahaan Jasa Angkutan Udara yang Beroperasi di Bandar Udara Internasional Sepinggan Balikpapan Image
Journal article

Pangsa Pasar (Market Share) Logistik /Kargo oleh Perusahaan Jasa Angkutan Udara yang Beroperasi di Bandar Udara Internasional Sepinggan Balikpapan

Growth of air freight logistics/ cargo in Indonesia, especially in East Kalimantan is very high in the 5 (five) years so that the need for air freight logistics services company is also very high. At this time, cargo/ logistics from and to the outside Balikpapan are served by air cargo transportation service/ logistics services company and scheduled commercial air transport. The purpose of this study is to look at the market share of air freight logistics / cargo in Sepinggan Balikpapan International Airport. 87.08% to 95.15% market share is still dominated by scheduled commercial air transport services, namely Garuda Indonesia, Lion Air and Sriwijaya. While freight logistics services company/cargo has only 59.09% to 72.62% market share which are Tri MG Airline namely, Megantara Water, Water Mark and Garuda Indonesia.Pertumbuhan angkutan udara logistik/kargo di Indonesia khususnya wilayah Kalimantan Timur dalam 5 (lima) tahun belakangan ini sangat tinggi sehingga kebutuhan akan Perusahaan jasa angkutan udara logistik juga sangat tinggi. Pada saat ini, kargo/logistik yang diangkut dari dan ke luar Balikpapan dilayani oleh Perusahaan jasa angkutan udara kargo/logistik dan Perusahaan jasa angkutan udara komersial berjadwal. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pangsa pasar angkutan udara logistik/kargo di Bandar Udara Internasional Sepinggan Balikpapan. Pangsa pasar 87,08% sampai 95,15% masih didominasi oleh Perusahaan jasa angkutan udara komersial berjadwal yaitu PT. Garuda Indonesia, PT. Mentari Lion Air dan PT. Sriwijaya Air. Sedangkan Perusahaan jasa angkutan logistik/kargo memiliki pangsa pasar 59,09% sampai dengan 72,62% yaitu Tri MG Airline, Megantara Air, Air Mark dan Garuda Indonesia.
Penentuan Tebal Perkerasan Lentur Berdasarkan Nilai CBR (California Bearing Ratio) dan ESWL (Equivalent Single Wheel Load) Pesawat Rencana pada Perencanaan Pembangunan Bandar Udara Baru di Karawang Image
Journal article

Penentuan Tebal Perkerasan Lentur Berdasarkan Nilai CBR (California Bearing Ratio) dan ESWL (Equivalent Single Wheel Load) Pesawat Rencana pada Perencanaan Pembangunan Bandar Udara Baru di Karawang

Construction of a new airport in Karawang until now has not been located. However, to simplify the process of land acquisition, the airport might be located in the coastal area so it does not interfere agricultural land and forestry. This study intends to support the construction of a new airport in Karawang which aims at adjusting procedure of California Bearing Ratio (CBR) in the cilamaya area to pavement thickness on the airport planning development. The study concluded that the minimum thickness of pavement layers in Karawang new airport is 118 cm. The construction carried out in accordance with the value of CBR in the cilamaya area and consider the value of ESWL (Equivalent Single Wheel Load) Boeing 737-900 ER. Rencana pembangunan bandar udara baru Karawang yang banyak mendapatkan dukungan pengguna jasa penerbangan, hingga saat ini belum ditentukan lokasinya. Tetapi, untuk mempermudah proses pembebasan lahan, dimungkinkan pembangunan bandar udara ini akan dilaksanakan di area pantai agar tidak mengganggu lahan pertanian dan Perhutani. Penelitian ini bermaksud untuk mendukung pembangunan bandar udara baru di Karawang, yang bertujuan menyesuaikan prosedur CBR (California Bearing Ratio) di area Cilamaya terhadap perkerasan pada perencanaan pembangunan bandar udara baru di Karawang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tebal lapisan perkerasan minimum bandar udara baru di Karawang adalah 118 cm, pembangunan dilaksanakan di area Cilamaya sesuai dengan nilai CBR (California Bearing Ratio), dan memperhatikan nilai ESWL (Equivalent Single Wheel Load) pesawat Boeing 737-900 ER adalah 118 cm.
Suggested For You
Peran Jasa Ground Handling terhadap Pelayanan Perusahaan Air Freight di Bali dalam Menghadapi Kompetisi Global Image
Journal article

Peran Jasa Ground Handling terhadap Pelayanan Perusahaan Air Freight di Bali dalam Menghadapi Kompetisi Global

Salah satu kunci keberhasilan dari sebuah Perusahaan pengiriman barang terletak pada kegiatan handling barang yang efektif dan efisien. Untuk dapat berkompetisi dengan baik dengan acuan waktu pelayanan yang efisien, Perusahaan jasa airfreight memerlukan kerjasama dengan Perusahaan jasa ground handling (PT Jasa Angkasa Semesta dan PT Gapura Angkasa) agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Di sinilah letak peran penting Perusahaan jasa ground handling terhadap bisnis air cargo. Sesuai dengan konsep aliran logistik secara terpadu maka selayaknya tidak ada sekat (boundary) atau pisahan antara Perusahaan jasa ground handling dan airfreight dalam operasionalnya. Keduanya bersama-sama dengan maskapai penerbangan merupakan satu kesatuan untuk tujuan yang sama mengirim cargo pelanggan tepat waktu. Strategi apa yang akan digunakan Perusahaan jasa airfreight bergantung kepada perhitungan IFAS dan EFAS untuk mencari titik absis dan ordinat yang menunjukkan posisi strategis Perusahaan airfreight saat ini. Sebagai alat analisis kualitatif, analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, dan Threat) memadai untuk mengetahui posisi strategis Perusahaan airfreight dan mengatur langkah strategi apa yang akan digunakan. Kerjasama antara airfreight dan ground handling ini diharapkan akan menghasilkan jasa pelayanan air cargo dengan total waktu proses yang relatif cepat. [The Role of Ground Handling Services to The Air Freight Services in Bali in The Face of Global Competition] One of the successful key of freight forwarder companies lies in their handling operations that executed effectively and efficiently. Most of the companies that can stay competitive in this transportation services business are those which operated with relatively short time in unloading and loading the cargo. In order to make their companies well competed with reference to efficient services time, air freight services companies need to cooperate with ground handling services companies (PT Jasa Angkasa Semesta and PT Gapura Angkasa) so that customer needs can be fulfilled. And that is the important role of ground handling services in the air freight business. In accordance with the integrated logistic flow concept, there should be no operational boundaries between ground handling services companies and air freight services companies. Both of them, together with the airlines, are an entity with the same purpose: to handle the customer cargo right in time. The strategy that will be used by air freight services companies rely on IFAS and EFAS calculation in order to find the correct abscissa and ordinate that indicate the strategic position of the companies at the moment. SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) used as the tool of qualitative analysis not only for indicating the strategic position of the air freight services companies but also for managing the strategic measures that will be taken. The awareness of strengths, weaknesses, opportunities, and threats of the air freight services companies can be used as the benefit in the cooperation with the other services companies, especially ground handling and airlines. The role of ground handling in improving the strengths and using the opportunities while reducing weaknesses and threats is crucial for air freight operations. Thus, cooperation between air freight and ground handling is expected in providing quick processing-cargo services.
Read more articles