Baru saja dipublikasikan
Most Viewed
Wawancara sebagai Salah Satu Metode Pengumpulan Data Image
Journal article

Wawancara sebagai Salah Satu Metode Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian ada beberapa tahap kegiatan yang harus dilalui untuk mencapai hasil akhir yang handal. Tahap itu mencakup: persiapan, pembuatan kuesioner, pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data sehingga menghasikan suatu kesimpulan. Dari kesimpulan sampailah ke­ pada saran, yang dapat digunakan sebagai masukan yang berguna untuk mengambil keputusan. Mutu suatu penelitian tergantung dari mutu tiap tahap tersebut, dimana kegiatan yang satu dan yang lainnya tidak dapat dipisahkan dan saling berkaitan. Penulisan ini tidak akan membahas semua tahapan, tetapi hanya ingin mendalami satu tahap kegiatan di dalam penelitian yaitu tahap pengumpulan data. Hampir pada semua penelitian metode wawancara paling banyak digunakan di dalam pengumpulan data. Dengan melaksanakan wawancara yang baik maka kesalahan di dalam pengumpulan data dapat ditekan serendah mungkin.
Cara Penulisan Laporan Penelitian Image
Journal article

Cara Penulisan Laporan Penelitian

Laporan penelitian adalah suatu dokumen tertulis tentang hasil pelaksanaan suatu penelitian yang dibuat secara jelas, disusun menurut metode penulisan dan sistematika tertentu dengan bahasa yang lugas. Pada hakikatnya suatu laporan harus berisikan tiga hal yaitu apa yang dilaporkan, siapa yang melaporkan dan kepada siapa laporan diberikan. Ketiga hal tersebut lazim ditulis pada halaman sampul atau halaman judul. Suatu penelitian baru dianggap selesai apabila telah diakhiri dengan suatu laporan penelitian, yang siap untuk didokumentasikan atau diolah lebih lanjut menjadi naskah ilmiah untuk diinformasikan ke masyarakat luas, misal melalui majaiah il­miah.
Suggested For You
Peran Tenaga Kesehatan sebagai Pelaksana Pelayanan Kesehatan Puskesmas Image
Journal article

Peran Tenaga Kesehatan sebagai Pelaksana Pelayanan Kesehatan Puskesmas

Background: Many health problems emerged during the decentralization era that was marked by the low performance of Health Centre (PHC). This PHC's performance is closely intertwined with health manpower. The objective of this study is to identify the role of health manpower in PHC's. Methods: The study was done in 3 provinces (4 regencies) i.e. East Java (Jombang and Bojonegoro regencies), West Java (Cianjur regency) and East Nusa Tenggara (Sikka regency). By purposive sampling method, 2 PHCs were taken from each regency thus 8 PHCs representing 4 regencies. Results: The result showed that number of health manpower in the PHC were between 21–51 persons, but only 6 PHCs has definite medical doctors. The majority of the health manpower in 8 HCs were midwives and nurses while pharmacist's assistant, laboratory personnel and nutritionist were lacking. This study identify that health manpower main tasks, functions and additional jobs were fitting with their education and skill but PHC facilities were unbefitting to support their work. Most of PHC health manpower were satisfy with their role rendering health services. According to PHC health manpower the factor to improve individual performance was strenghtening education and skill and the factor to improve PHC's performance was planning based on demand. This study suggested PHCs and Regency Health Offices has to change their paradigm from conventional career system into protean career pertaining to health manpower. This study is a lesson-learned due to the importance of PHC's role as the technical implementing unit of health services.
Taenia Saginata Image
Journal article

Taenia Saginata

Tempe Gembus Hasil Fermentasi Ampas Tahu Image
Journal article

Tempe Gembus Hasil Fermentasi Ampas Tahu

Taenia Saginata Image
Taenia Saginata Image
Journal article

Taenia Saginata

Tempe Gembus Hasil Fermentasi Ampas Tahu Image
Tempe Gembus Hasil Fermentasi Ampas Tahu Image
Journal article

Tempe Gembus Hasil Fermentasi Ampas Tahu

Baca artikel lainnya