Landsat 8 OLI dapat dimanfaatkan untuk pemantauan kualitas perairan. Salah satu parameter kualitas perairan adalah muatan padatan tersuspensi (TSS). Ci Tarum memiliki masalah berupa polusi air berupa sedimentasi. Pertemuan sungai dengan laut lepas mengakibatkan terjadi pendangkalan di muara sungai akibat sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan band tampak pada citra Landsat 8 OLI, mengetahui keakuratan persamaan dari penelitian sebelumnya dan menganalisis secara spasial distribusi dari muatan padatan tersuspensi di muara Ci Tarum. Estimasi nilai TSS dari penginderaan jauh menggunakan persamaan yang dibuat oleh Syarif Budhiman (2004). Analisis distribusi TSS secara multitemporal menggunakan beberapa citra tanggal 12 Juni, 14 Juli, 15 Agustus pada tahun 2015 dan 13 Mei, 30 Juni pada tahun 2016 yang difokuskan pada musim kemarau. Hasil persamaan Budhiman (2004) mempunyai akurasi yang sangat kecil. Pembuatan model baru dilakukan dengan membuat regresi antara nilai reflektan band tampak dengan nilai TSS lapangan. Hasil nilai determinansi tertinggi terdapat pada band merah sebesar 0,56 dengan RMSE berturut-turut yaitu 99,2 mg/l, 89,7 mg/l, 97,8 mg/l, 128,4 mg/l, dan 112 mg/l. Distribusi muatan padatan tersuspensi di muara Ci Tarum sebagian besar bergerak kearah sisi utara muara, selebihnya berkumpul di depan dan sisi selatan muara sungai.