Kebutuhan arang aktif semakin meningkat seiring dengan kebutuhan industri akan bahan pembersih dan penyerap dan juga bahan pengemban katalisator. Arang aktif dapat dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon atau dari arang yang diaktivasi untuk mendapatkan permukaan yang lebih luas. Arang aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa kimia tertentu tergantung besar atau volume pori-pori dan luas permukaan. Penelitian ini bertujuan membuat karbon aktif dari tempurung kelapa dengan pengaktivasi KOH dilakukan satu kali aktivasi ( sesudah pirolisis) dan dua kali aktivasi (sebelum dan sesudah pirolisis). Kualitas arang aktif yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui karateristik kadar air, kadar abu, iodine number dan surface area karbon aktif dari arang tempurung kelapa yang sesuai dengan SII No.0258 β 79. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa karbon aktif dapat dibuat dari tempurung kelapa dengan terlebih dahulu dilakukan pirolisis dan kemudian dilakukan aktivasi. Untuk mengetahui pengaruh aktivasi maka dilakukan aktivasi satu kali ( sesudah pirolisis) dan aktivasi dua kali (sebelum dan sesudah pirolisis) dengan aktivasi kimia KOH 2N dengan variasi waktu perendaman. Hasil menunjukkan bahwa aktivasi dua kali memberikan hasil iodine number dan surface area lebih tinggi daripada aktivasi satu kali. Karakteristik karbon aktif yang dihasilkan untuk iodine number 300-500 mg I2/gram arang aktiv telah sesuai dengan SII No.0258β79, untuk kadar air, kadar abu belum sesuai dengan standar diatas, surface area 185,447 m2/g atau mengalami peningkatan 35 kali surface area dengan arang tempurung kelapa yang tidak diaktivasi. Arang aktif ini akan digunakan sebagai katalis pada proses pirolisis dan gasifikasi biomassa untuk penelitian selanjutnya.