Apakah konsep Merdeka Belajar efektif diterapkan untuk pembelajaran Seni Budaya (Seni Rupa) diera Industri 4.0?. Industri 4.0 adalah perkembangan zaman terkini berkaitan dengan otomasi dan pertukaran data teknologi pabrik. Agar dapat mengikuti zaman, kemampuan dan karakter dari siswa digiring mengikuti visi misi dari sebuah negara sekarang yakni mengejar ketertinggalan serta dapat setara dengan negara- negara maju lainnya. Dalam Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Makarim; mentri pendidikan dan kebudayaan RI menggagas konsep pendidikan Merdeka Belajar dengan menekankan 4 aspek perubahan yakni USBN, UN, RPP dan Zonasi. Penekanan ini membuat pergeseran pendekatan pembelajaran khususnya Matapelajaran Seni Budaya (Seni Rupa). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat efektifitas konsep Merdeka Belajar terhadap pembelajaran Seni Rupa di era industri 4.0. Menggunakan kajian teoritis pada konsep Merdeka Belajar dan hubungannya dengan tujuan pendidikan Negara Indonesia. Didapatkan konsep Merdeka Belajar sangatlah efektif dan fleksibel jika diterapkan dengan baik. Siswa dituntut untuk lebih aktif dan inovatif dalam mengolah ilmu serta pengetahuannya sehingga peran guru tidak hanya sebagai informan, namun lebih pada fasilitator sekaligus motivator dalam pembelajaran. Pondasi keaktifan siswa ditanamkan sejak sekolah dasar sebagai karakter yang akan mereka bawa dijenjang berikutnya. Kemajuan teknologi pada era Industri 4.0 juga mendukung variasi media pembelajaran yang lebih kompleks dan menarik dalam belajar Seni Rupa. Kesimpulannya konsep Merdeka Belajar yang didukung kemajuan teknologi era Industri 4.0 sangat efektif dalam pembelajaran seni rupa sehingga sesuai dengan tujuan Ki Hajar Dewantara, manusia pembelajar bisa “mangaju- aju salira, mangaju- aju bangsa, mangaju- aju manungsa” membahagiakan diri, membahagiakan bangsa, membahagiakan kemanusiaan)
Kata kunci: Merdeka Belajar; Pembelajaran Seni Rupa; Industri 4.0.