Latar Belakang.Bronkopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrat yang disebabkan oleh bakteri,virus, jamur dan benda asing.Insiden penyakit ini pada negara berkembang hampir 30% pada anak-anak di bawah umur 5 tahun dengan resiko kematian yang tinggi. Usia pasien merupakan faktor yang memegang peranan penting pada perbedaan dan kekhasan pneumonia anak, terutama dalam spektrum etiologi, gambaran klinis, dan strategi pengobatan. Tujuan penulisan ini adalah bagaimana mendiagnosis bronkopneumonia dan penatalaksanaannya secara tepat.Kasus. An. M, 6 bulan dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.Sesak dirasakan terus menerus tanpa suara mengi atau mengorok. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi: 100x/menit, respirasi: 60x/menit, suhu: 38,5 ºC, tampak anemis, nafas cuping hidung, bibir sianosis, retraksi suprasternal dan intercostal, ronkhi basah halus nyaring pada paru kanan dan kiri. Hasil pemeriksaan laboratorium, leukosit: 28100/mm3, hemoglobin: 10,8 mg/dl. Simpulan.Dari hasil anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang pasien didiagnosa dengan bronkopneumonia.Tatalaksana dengan pengobatan simptomatis dan suportif. [Medula Unila.2013;1(2) : 1-10]