Dewasa ini penggunaan material komposit sudah sangat berkembang. Komposisi dari komposit juga sudah sangat beragam, namun penelitian tentang komposit Polyester – Hollow Glass Microspheres (HGM) dengan variasi temperatur curing dan post-curing untuk karakteristik tekan masih sangat terbatas. Keunggulan yang dimiliki HGM antara lain memberikan bobot yang ringan, konduktivitas termal rendah, dan ketahanan terhadap tegangan kompresi yang tinggi. Komposit Polyester-HGM dapat diaplikasikan antara lain pada bemper atau body kendaraan sehingga dapat mereduksi berat total kendaraan dan meningkatkan efisiensi kendaraan. Penelitian dilakukan dengan mencampurkan polyester resin dan HGM. Spesimen uji tekan dibuat dengan dimensi sesuai ASTM D-695 dengan variasi fraksi volume HGM 10% hingga 17%. Spesimen menerima tiga perlakuan yang berbeda yaitu: (1) Spesimen I di-curing pada temperatur kamar (± 27°C) ditahan selama 24 jam; (2) Spesimen II di-curing pada temperatur kamar (±27°C) ditahan selama 24 jam lalu post-curing pada temperatur 90°C selama 5 jam; dan (3) Spesimen III di-curing pada temperatur 90°C ditahan selama 24 jam. Untuk mempelajari perbedaan sifat mekanik yang terjadi, dilakukan pengujian tekan. Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa kekuatan tekan dan ketangguhan maksimum terjadi pada komposit dengan fraksi volume HGM 17%. Semakin tinggi temperatur curing akan meningkatkan nilai kekuatan tekan dan ketangguhan dari komposit polyester-HGM. Hal ini terjadi karena komposit yang di-curing pada temperatur tinggi memiliki ikatan crosslink lebih banyak sehingga ikatan polyester dan HGM lebih kuat dan nilai kekuatan tekan pada komposit akan meningkat.