Songket Melayu Riau memiliki banyak motif yang berasal dari stilasi alam, mulai dari flora, fauna danbentuk siku (geometris). Setiap motif tersebut memiliki makna tersendiri, namun banyak perajin yangtidak mengetahui makna pada sebuah motif tersebut, sementara itu etika dalam menenun kainsongket juga mengalami penurunan banyak terdapat kain songket beredar di pasaran yang tidakmemiliki tepi dan kaki kain bagian atas dikarenakan penghematan waktu dan bahan. Oleh karena itudengan menggunakan metode perancangan Graham Wallas, yaitu persiapan, inkubasi,inspirasi danelaborasi dikembangkanlah motif baru Rantai, serta Tampuk Manggis, Pucuk Rebung, Siku Awandan Lebah Bergayut beserta makna yang dikandungnya. Motif baru ini berjumlah 20 yang nantinyaakan di pilih 8 untuk dijadikan survei kain man yang cocok untuk kaum pria dan bagaimana yangcocok untuk wanita, setelah terpilihnya 2 kain maka kain akan disungkit menurut etika dan jadilahkain songket Melayu Riau yang sempurna. Kain songket ini dapat dijadikan souvenirs sebagai oleholehatau buah tangan jika berkunjung ke Pekanbaru.