Tepung singkong termodifikasi (Mocaf) merupakan produk turunan dari tepung singkong yang menggunakan prinsip modifikasi sel singkong secara fermentasi selama 12-72 jam. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kadar pati resisten tepung singkong melalui fermentasi bakteri asam laktat dan pemanasan bertekanan-pendinginan. Irisan singkong difermentasi dengan kultur campuran bakteri asam laktat (Lactobacillus plantarum B-307:Leuconostoc mesenteroides SU-LS 67 = 1:1) selama 18 jam pada suhu 37oC. Irisan singkong fermentasi selanjutnya di autoklaf (121oC, 15 menit) dan didinginkan (4oC, 24 jam) untuk 1-3 siklus. Irisan singkong kemudian dikeringkan (70oC, 16 jam), digiling dan diayak (80 mesh) untuk mendapatkan tepung singkong termodifikasi. Kombinasi pemanasan bertekanan-pendinginan dengan fermentasi mampu meningkatkan kadar pati resisten pada tepung singkong termodifikasi. Perlakuan fermentasi dengan 2 siklus pemanasan bertekanan-pendinginan (FAC-2S) menghasilkan kadar pati resisten tertinggi (12,51%) dibanding perlakuan lainnya dan meningkatkan kadar pati resisten sebesar 4,5 kali lipat dibandingkan perlakuan kontrol (2,81%). Peningkatan kadar pati resisten menyebabkan terjadinya penurunan daya cerna pada tepung singkong termodifikasi.