Kekayaan keragaman dan kearifan lokal yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia adalah pilar utama dalam konsep kenusantaraan. Berbagai kearifan lokal nusantara terlahir dari hubungan yang harmonis antara kondisi alam dan masyarakat Indonesia yang menghasilkan tradisi dan budaya archipelago. Tulisan ini membahas tentang kepentingan memelihara tradisi sebagai sumber dari kearifan lokal, sekaligus melihat peluang perkembangan pengetahuan dan metodologi seni dan desain berbasis tradisi kenusantaraan. Sebagai penutup, metoda ATUMICS diperkenalkan sebagai salah satu pendekatan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi kekayaan keragaman tradisi, terutama di wilayah seni, kriya, dan desain di Indonesia.