Pola pengasuhan yang diterapkan di Panti Asuhan Bunda Pengharapan (PABP) adalah dengan menggunakan pendekatan kekeluargaan, yaitu dengan cara menggantikan peran dan kedudukan orang tua, yang diterapkan menyesuaikan dengan kondisi anak asuh, memakai pola asuh demokratis. Kegiatan di panti asuhan sebagian besar sudah terlaksana dengan baik sesuai jadwal yang ada. Kegiatan-kegiatan pengasuhan meliputi pengasuhan fisik, intelektual, moral, spiritual, mental, ketrampilan dan aktivitas sosial, piket masak nasi dengan cara bergantian. Setiap hari dilaksanakan doa bersama pada pagi hari dan malam, doa Rosario, dan doa Novena. Pelaksananya ditemui sejumlah hambatan yakni, kondisi anak yang kurang baik, kurangnya peran serta keluarga, keterbatasan dana, keterbatasan tenaga pengasuh, sedangkan factor pendukungnya adalah rasa kekeluargaan yang harmonis di lingkungan panti, rasa tanggung jawab social pendidikan dalam diri pengurus dan pengasuh, kepercayaan masyarakat untuk menitipkan anaknya di panti, dukungan dari masyarakat dan pemerintah sebagai donator tidak tetap, dukungan moril maupun materiil dari pengurus Kabupaten Kubu Raya dan masyarakat setempat.