Recently Published
Most Viewed
Proses Memperbaiki Gangguan Motor Starter pada Sepeda Motor Honda Astrea Grand Tahun 1997 Image
Journal article

Proses Memperbaiki Gangguan Motor Starter pada Sepeda Motor Honda Astrea Grand Tahun 1997

Suatu mesin tidak dapat hidup dengan sendirinya tanpa adanya bantuan tenaga dari luar untuk menghidupkan mesin. Salah satu cara yang sesuai selain dengan cara manual (kick starter), yaitu dibutuhkan suatu sistem motor listrik yang sering dikenal dengan sistem starter, dengan sistem ini pengendara sepeda motor dan mobil akan mudah menghidupkan kendaraannya dengan sekali tekan, namun disamping pengoperasiannya yang mudah sistem starter ini juga sangat rentan dari kerusakan – kerusakan. Masalah pada sistem starter atau gangguan – gangguan yang sering kali terjadi pada sistem starter sehingga motor starter tidak dapat berputar bahkan tidak dapat menghasilkan momen puntir maksimal yang mengakibatkan mesin tidak dapat hidup hal ini dapat dikarenakan kurangnya arus listrik dari baterai atau lemahnya arus karena hambatan pada terminal baterai, kerusakan pada saklar magnet dan kerusakan pada motor starter yaitu pada sikat, armature coil dan field coil. Secara garis besar kerusakan pada motor starter yang biasa terjadi yaitu, 1) motor starter tidak berputar, 2) motor starter berputar pelan, 3) starter berputar tetapi mesin tidak berputar. Keseluruhan dari gangguan – gangguan tersebut dapat diperbaiki dengan langkah–langkah perbaikan yang disesuaikan dengan prosedur yang ada.
Pengendalian Motor Listrik 3 Phasa Hubungan Bintang Segitiga (Star\u002Ddelta) Secara Manual Image
Journal article

Pengendalian Motor Listrik 3 Phasa Hubungan Bintang Segitiga (Star-delta) Secara Manual

Motor listrik tiga phasa merupakan jenis motor yang paling banyak digunakan secara luas baik dalam industri besar maupun kecil dibandingkan dengan motor jenis lainnya. Hal ini dimungkinkan karena motor jenis ini memiliki keunggulan baik dari segi teknis maupun ekonomis. Motor listrik tiga phasa memiliki karakteristik arus awal yang besar namun hal ini dapat diatasi dengan beberapa metode pengaturan, salah satunya adalah dengan sistem pengasutan bintang (Y)-segitiga (Δ), dimana sistem ini sangat sederhana dan dapat diterapkan untuk semua jenis motor listrik tiga phasa.Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah pembuatan sistem kendali hubungan bintang (Y)-segitiga motor listrik tiga phasa secara manual. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah motode survei, wawancara dan metode studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan rangkaian kontrol pengasutan dan proteksi bintang (Y)-segitiga (Δ) motor induksi tiga phasa berbasis PLC dapat bekerja dengan baik. Arus pengasutan motor listrik menggunakan metode pengasutan bintang (Y)-segitiga (Δ) adalah 2.89 ampere. Hal ini menunjukkan bahwa pengasutan motor indusi dapat mengurangi tingginya arus pengasutan saat motor induksi mulai beroperasi.
Suggested For You
Optimalisasi Sistem Pengapian Cdi (Capasitor Discharge Ignition) Pada Motor Honda Cb 100cc Image
Journal article

Optimalisasi Sistem Pengapian Cdi (Capasitor Discharge Ignition) Pada Motor Honda Cb 100cc

Sistem pengapian merupakan bagian dari kelengkapan engine berfungsi menghasilkan arus listrik tegangan tinggi yang digunakan untuk proses pembakaran bakar. Sistem pengapian yang digunakan pada sepeda motor Honda CB 100 adalah pengapian konvensional platina. System pengapian ini dirubah menjadi system pengapian CDI (Capasito Discharge Ignition) terdiri dari beberapa komponen utama yaitu Baterai, Unit CDI, koil pulsa (pick up coil), koil pengapian, generator dan busi. Baterai befungsi sebagai sumber arus dan koil pulsa berfungsi sebagai pemberi sinyal ke unit CDI serta mengatur waktu pengapian. Unit CDI berfungsi sebagai penyalur dan pemutus arus sedangkan koil pengapian berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi yang kemudian menghasilkan bunga api listrik pada busi. Gangguan yang terjadi pada sistem pengapian Honda CB 100 adalah bunga api yang dihasilkan kurang baik disebabkan adanya Perubahan celah platina. Berdasarkan alasan tersebut maka adanya penggantian CDI modifikasi Honda Grand dengan harapan akan memaksimalkan kinerja sistem pengapian.Sistem optimalisasi pengapian CDI ini bekerja secara maksimal dimana dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat prony break untuk mengukur beban pada poros torsi mesin. Torsi sebagai fungsi putaran poros mempunyai nilai maksimal sebesar 2.97Nm pada putaran 2000rpm dengan persamaan linear, Daya sebagai fungsi putaran poros mempunyai nilai sebesar maksimal 0.619kW pada putaran 2000rpm dengan persamaan linear dan Konsumsi bahan bakar spesifik sebagai fungsi putaran poros mempunyai nilai sebesar 1.009kg/kW-h pada putaran 2000rpm dengan persamaan linear. Hubungan antara daya dengan SFC mempunyai persamaan linear. Data pada penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja sistem pengapian CDI bekerja secara optimal dikarenakan adanya peningkatan nilai torsi dan daya pada mesin.
Read more articles