Perkembangan teknologi pada zaman ini mengalami peningkatan yang pesat, bukan hanya pada sektor informasi melainkan juga pada sektor konstruksi bangunan. Oleh karena itu Perusahaan tiang pancang ikut memiliki peran dalam memberikan produk yang bersaing. Persaingan dengan kompetiror membuat Perusahaan ingin menjadi lebih baik dari pada Perusahaan kompetitornya sehingga Perusahaan berupaya meningkatkan produktivitas produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas produksi dan hal-hal yang mengakibatkan keterlambatan pada proses produksi. Metode analisanya menggunakan MPDM untuk menghitung produtivitas kerja dengan mengacu pada keterlambatan yang terjadi selama jam kerja. Dari hasil analisi dapat disimpulkan keterlambatan paling tinggi disebabkan oleh pekerja dengan persentase 16% untuk pile Ø350, 13% dan 11% untuk pole Ø157-200. Sedangkan keterlambatan oleh pekerja tersebut paling banyak terjadi pada aktivitas spiral, perputaran mould, dan proses membuka baut pada mould.Untuk produktivitas produksi terdapat perbedaan satu tiang untuk pile Ø350, dan pole Ø157-200. Secara umum pelaksanaan produksi sudah cukup baik. Namun dari hasil kesimpulan, Perusahaan dapat menggunakan mesin spiral untuk menggantikan pekerjaan para pekerja di bagian spiral, dan mengalokasikan pekerja ke bagian moulding.