Recently Published
Most Viewed
Permasalahan Pekerja Migran di Daerah Perbatasan: Studi Kasus Tenaga Kerja Wanita di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat Image
Journal article

Permasalahan Pekerja Migran di Daerah Perbatasan: Studi Kasus Tenaga Kerja Wanita di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat

Kasus TKW Indonesia yang mencuat baru-baru ini telah membuat keprihatinan pada berbagai pihak. Nasib mereka yang kurang beruntung disebabkan oleh rendahnya kualitas pendidikan dan keterampilan yang dimiliki hingga akhirnya mereka hanya tersalurkan bekerja pada sektor-sektor informal seperti menjadi PRT, dan buruh kasar. Di daerah perbatasan Kalimantan Barat, permasalahan tenaga kerja menjadi semakin kompleks.Memang para tenaga kerja ini mengalirkan nilai Balikan ekonomi ke pedesaan, serta membawaperubahan sosial bagi keluarga yang ditinggalkan, terutama bagi tenaga kerja yang sukses dalam pekerjaannya. Namun bagi tenaga kerja lainnya, yang tidak beruntung, tampaknya gambaran tentang kemulusan bekerja di luar negeri tidak sesuai dengan harapan dan iming-iming yang dijanjikan oleh agenagen tenaga kerja.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif wawancara mendalam, danpengamatan. Dari kajian kasus ini, tampaknya masalah yang dialami TKW di Kabupaten Sambas lebih banyak disebabkan karena prosedur pemberangkatan secara ilegal. Kebijakan pemerintah mendorong para calo tenaga kerja menempatkan TKW ke Sarawak tanpa disertai dengan persyaratan dan perlindungan yang memadai.
Fenomena Kenakalan Remaja dan Kriminalitas Image
Journal article

Fenomena Kenakalan Remaja dan Kriminalitas

Dalam beberapa tahun ini, masyarakat dikejutkan dengan sering terjadinya tindak kriminalitas diberbagai daerah terutama di perkotaan. Tidak dipungkiri tindakan kriminalitas yang terjadi di beberapadaerah dilakukan anak remaja, yang awalnya hanya kenakalan remaja yang biasa saja. Namun denganperkembangan jaman saat ini, kenakalan remaja sudah menampakkan pergeseran kualitas kenakalan yangmenjurus pada tindak kriminalitas, seperti mencuri, tawuran, membegal, memperkosa bahkan sampaimembunuh. Mencermati fenomena tersebut, penulis mencoba mengkaji dari berbagai kajian dan literaturyang berkaitan dengan tindak kriminalitas yang dilakukan remaja.Tulisan ini merupakan studi literaturdari berbagai referensi yang ada,kemudian data tersebut di kemas sebagai bahan data dan informasi yangdapat memberikan gambaran mengenai kondisi kenakalan remaja saat ini. Adapun tujuannya adalah inginmengetahui remaja dan psikologis remaja, faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja dan pergeserankualitas kenakalan yang dilakukan remaja. Kemudian bagaimana peran orang tua, sekolah dan masyarakatdalam menanggulangi kenakalan remaja. Oleh karena itu, dalam menangani kenakalan remaja ini, perluadanya kerjasama dari berbagai elemen yang terkait, baik pemerintahan selaku penegak hukum dan tokohtokohmasyarakat untuk membiasakan hidup tentram dan damai dalam melakukan segala sesuatu sesuaidengan aturan hukum yang berlaku di masyarakat, dengan melihat sisi psikologis individual pelaku, polaasuh keluarga, komunitas dan masyarakat secara luas.
Suggested For You
Profil Wksbm dalam Upaya Meningkatkan Ketahanan Sosial Masyarakat di Yogyakarta (Studi Kasus di Kabupaten Gunung Kidul) Image
Journal article

Profil Wksbm dalam Upaya Meningkatkan Ketahanan Sosial Masyarakat di Yogyakarta (Studi Kasus di Kabupaten Gunung Kidul)

Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) adalah sistem kerjasama pelayanan kesejahteraan sosial di tingkat akar rumput yang terdiri atas usaha kelompok, lembaga maupun jaringan pendukungnya. Wahana ini dapat berupa jejaring kerja kelembagaan sosial komunitas lokal baik yang tumbuh melalui proses alamiah dan tradisional maupun lembaga yang sengaja dibentuk dan dikembangkan oleh pemerintah pada tingkat lokal, sehingga lembaga yang terbentuk tersebut dapat mensinergikanpelaksanaan tugas-tugas di bidang usaha kesejahteraan sosial. Sesuai dengan definisi di atas, maka sasaran identifikasi ini dapat dikategorikan sebagai berikut: (1) Perkumpulan sosial yang tumbuh dari komunitas sendiri atau yang ditumbuhkan dari pihak luar yang berada di komunitas lokal (desa/kelurahan); (2) Nilai sosial budaya lokal, meliputi adat istiadat, tradisi dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat.Dari hasil kajian diperoleh gambaran mengenai profil WKSBM khususnya yang berada di Kabupaten Gunung Kidul adalah sebagai berikut: (1) WKSBM di Kabupaten Gunung Kidul sudah ada dan berkembang di masyarakat lebih dari 10 tahun; (2) ]umlah kelompok WKSBM di tiap-tiap desa rata-rata diatas 50 kelompok perkumpulan; (3) WKSBM yang ada dibentuk dan tumbuh ditengah-tengah masyarakat sebagai upaya pengintegrasian masyarakat dalam rangka mempertahankan kondisi ketahanan masyarakat danpada umumnya memiliki criteria keanggotaan menempati atau berdomisili pada wilayah tertentu; (4) Kegiatan WKSBM kebanyakan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dengan cara meningkatkan kesejahteraan anggotanya yang dibiayai dengan iuran anggotanya sendiri; (5) Kegiatan WKSBM diwarnai dan dijiwai semangat kebersaman yang intinya ingin membantu orang lain dan kegotong royongan.Keadaan ini menunjukkan bahwa di masyarakat telah tersedia wahana atau potensi yang dapat dimobilisasi untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Namun masih memerlukan beberapa sentuhan interuensi dari pemerintah dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia, menejemen pelayanan kesejahteraan sosial serta penggalian sumber dana.
Read more articles