Kesenian Reyog Ponorogo identik dengan pemain Singobarong atau nama lainnya dadak merak, bila diamati lebih detail pada bagian visual di atas kepala singa terdapat pernak-pernik yang disebut krakab. Semenjak krakab menjadi bagian dari dadak merak ego identitas semakin menunjukkan keabsurtan pada dadak merak itu sendiri. Merujuk acara Festival Reyog Nasional yang diadakan setiap tahunnya dari keseluruhan peserta dapat dipastikan setiap visual pada krakab dadak merak pasti berbeda-beda antara komunitas satu dengan lainnya bahkan antara krakab dadak merak satu dengan lainnya dalam satu komunitas. Dengan demikian menunjukkan bahwa Kesenian Reyog Ponorogo tidak memiliki pakem yang kuat sebagai kesenian tradisi. Penelitian menggunakan metodologi kualitatif deskriptif. Krakab dadak merak memiliki konsep sebagai mahkota dari raja singa dalam penokohan Kesenian Reyog Ponorogo. Krakab dadak merak memiliki struktur dari kategori sederhana, kategori ideal dan kategori sempurna. Makna krakab dadak merak sebagai simbol dari identitas komunitas reyog, instansi bahkan penyelenggara acara.
Katakunci: Krakab;Reyog Ponorogo;Identitas