Ikan merupakan bahan makanan yang mengandung berbagai macam senyawa bioaktif dan memiliki absorpsi protein yang lebih tinggi dari hewan lainnya yang berfubgsi sebagai zat pembangun, pengatur dan pembakar bagi tubuh. Struktur protein tidak stabil terhadap beberapa faktor antara lain; pH, radiasi, temperatur dan pelarut organik. Untuk melihat Perubahan protein pada ikan, dilakukan review analisis profil protein ikan dengan metode SDS-PAGE berdasarkan data sekunder. Profil protein ikan yang diperoleh berdasarkan perlakuan penggaraman, pengendapat ammonium sulfat dan isopropyl. Sebagai pembanding, analisis profil protein dilakukan terhadap tumbuhan dengan perlakuan pengendapan ammonium sulfat. Profil protein ikan dengan metode SPS-PAGE diperoleh berat molekul sekitar 17-152 kDA dan pada tumbuhan (fitase Bacillus subtilis ) sebesar 36,6 kDa yang disebabkan oleh struktur molekul penyusunnya berbeda.