Recently Published
Teknik Pemuliaan Kentang dan Produksi Bibit Kentang Bebas Virus di Texas, USA Image
Teknik Pemuliaan Kentang dan Produksi Bibit Kentang Bebas Virus di Texas, USA Image

Teknik Pemuliaan Kentang dan Produksi Bibit Kentang Bebas Virus di Texas, USA

Most Viewed
Morfologi Trema Orientalis (L.) Blume dan Manfaatnya sebagai Tanaman Pionir Restorasi Tambang Nikel Image
Conference paper

Morfologi Trema Orientalis (L.) Blume dan Manfaatnya sebagai Tanaman Pionir Restorasi Tambang Nikel

Pertambangan nikel merupakan penambangan terbuka yang meninggalkan kondisi ekosistem dan tapak yang rusak. Perlu dilakukan restorasi agar dapat kembali atau mendekati ekosistem sebelumnya. Bagian penting dari restorasi diantaranya adalah revegetasi menggunakan tumbuhan lokal. Salah satu jenis lokal yang diketahui tumbuh secara alami di sekitar areal penambangan nikel di Sulawesi adalah Trema orientalis (L.) Blume. Agar dapat dimanfaatkan secara maksimal, perlu diketahui mengenai morfologinya seperti alat hara (akar, batang, dan daun) dan alat perkembangbiakan (bunga, buah dan biji). Areal pengamatan pada daerah pasca tambang nikel dan sekitarnya di Konawe Utara menunjukkan bahwa T. orientalis tumbuh pada ketinggian 100 – 135 mdpl, keadaan topografi datar sampai curam dengan kemiringan berkisar 15-45 %. Akar T. orientalis berupa akar tunggang (radix primaria), batang berkayu (lignosus) dengan tinggi pohon dapat mencapai 10 – 25 m dan diameter 5-30 cm, daun tunggal (folium simplex), bunga berada pada ketiak daun (flos lateralis) yang membentuk malai (panicula), buah sejati tunggal berdaging (carnosus) dan ukuran biji berkisar antara 1,5 – 2,5 mm dengan berat rata-rata 1,5 mg. T. orientalis tergolong sebagai jenis intoleran, dapat tumbuh dan beregenerasi dengan baik di daerah terbuka, dapat berproduksi generatif (berbunga dan berbuah) pada usia muda, merupakan pakan burung sehingga pemencarannya cukup luas dan bersimbiosis dengan Fungi Mikoriza Arbuskula. T. orientalis adalah salah satu jenis fast growing species yang potensial digunakan sebagai tanaman pionir untuk merestorasi lahan kritis, khusunya lahan bekas tambang nikel. Diketahuinya morfologi T. orientalis diharapakan dapat dijadikan informasi dalam mengidentifikasi jenis di lapangan maupun sebagai pertimbangan dalam melakukan teknik budidayanya.
Efek Farmakologi Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban) sebagai Suplemen Pemacu Daya Ingat Image
Conference paper

Efek Farmakologi Pegagan (Centella Asiatica (L.) Urban) sebagai Suplemen Pemacu Daya Ingat

Pegagan telah lama digunakan sebagai obat herbal berbagai macam penyakit diantaranya: tekanan darah tinggi, diabetes, sariawan dan penambah daya ingat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cara penyediaan dan lama pemberian pegagan untuk meningkatkan daya ingat tikus. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri dari cara penyediaan (ekstrak etanol daun pegagan, daun segar dan rebusan) serta lama pemberian ekstrak pegagan (28 hari dan 42 hari). Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Cara pemberian pegagan berupa daun segar dan rebusan diketahui dapat meningkatkan daya ingat tikus yang mengalami nekrosis sel otak, tidak berbeda nyata dengan cara pemberian ekstrak.
Suggested For You
Akumulasi Logam Berat Besi (Fe) pada Kiapu Pistia Stratiotes L. dari Air Sumur Sekitar Workshop Unhas Image
Conference paper

Akumulasi Logam Berat Besi (Fe) pada Kiapu Pistia Stratiotes L. dari Air Sumur Sekitar Workshop Unhas

Penelitian mengenai akumulasi logam berat besi (Fe)pada KiapuPistia stratiotes L. menggunakan media air sumur di sekitar Workshop Unhas, Makassar dilakukan dengan tujuan mengetahui konsentrasi logam besi (Fe) yang terakumulasi pada tumbuhan KiapuP. stratiotes L. dan dampak fisiologis terhadap tumbuhan.Metode pengujian menggunakan AAS (Atomic Absorbtion Spectrophotometry) dengan waktu pengujian selama 14 hari.Akumulasitotal logam besi (Fe) pada tumbuhan yaitu sebesar 1747.065 mg/kg bobot keringnya dengan waktu maksimum 7 hari. Penurunan laju absorpsi pada hari ke-14 menunjukkan terjadinya kejenuhan tumbuhan dalam menyerap logam besi (Fe) yang menimbulkan gejala klorosis pada daun dan ujung akar berwarna cokelat.