Recently Published
Most Viewed
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Berdasarkan Sistem Presidensil Image
Conference paper

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Berdasarkan Sistem Presidensil

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden merupakan perwujudan demokrasi dalam sistem presidensiil. Namun sistem presidensiil di Indonesia dalam praktek ketatanegaraan banyakdilemahkan oleh konstitusi dalam kekuasaan kepala Negara dan Undang-Undang terutama dalam ketentuan jabatan publik. Dalam menjalankan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat di bidangpembentukan Undang-Undang, pengawasan dan anggaran memperlambat laju pemerintahan. Oleh sebab itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membentuk koalisi untuk membendung lajuanggota Dewan Perwakilan Rakyat memerangi pemerintah, namun tidak berhasil. Usulan Ramlan Subakti yang idealis mengenai pemilu legislatif dan presiden dilakukan bersama-sama, belum tentu ditanggapi pihak-pihak terkait. Hambatan-hambatan seperti Pemutakhiran Pemilih, Golput, Verifikasi Faktual Komisi Pemilihan Umum yang tidak cermat menjadi pemikiran untuk diselesaikan.
Implementasi Good Governance dengan Dasar UU No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, di Kota Surakarta Image
Conference paper

Implementasi Good Governance dengan Dasar UU No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah, di Kota Surakarta

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan tambahan ilmu mengenai implementasi good governance yang telah menjadi bagian dari tata kelola penyelenggaraan negara Indonesia secaraumum dan secara khusus di kota Surakarta. Penyelenggaraan negara dengan dasar Good governance telah diamanatkan dalam Pasal 20 undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daaerah. Asas umum penyelenggaraan negara tersebut yaitu; asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas, asas akuntabilitas, asas efisiensi, asas efektivitas. Penelitian ini termasuk penelitian sosiologis atau empiris atau penelitian non doktrinal. Karena dalam penelitian ini yang diteliti pada awalnya adalah data sekunder, untuk kemudian dilanjutkandengan penelitian pada data primer lapangan, yaitu pelaku sistem pemerintahan, dalam hal inipemerintahan kota Surakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkaninformasi secara langsung dari nara sumber maupun dari buku-buku yang berkaitan dengan goodgovernance. Teknik analisa data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan penelitian ini, diperoleh hasil bahwa di kota Surakarta, implementasi pasal 20 UU No.32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah, yang mengatur mengenai penyelenggaraan negara dengan asas-asas good governance telah terselenggara sesuai dengan prinsipnya, akan tetapi implementasi tersebut belum sepenuhnya terlaksana dengan sempurna. Oleh karena masih terdapat struktur yang belum sempurna pula. Hal lain yang didapat penulis dari penelitian ini yaitu tentangfaktor-faktor penghambat implementasi good governance dikota Surakarta. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa implementasi good governance di kota Surakarta dipengaruhi olehstruktur pemerintahan, substansi hukum, dan kultur para pihak.
Good Governance dan Piagam Madinah Image
Conference paper

Good Governance dan Piagam Madinah

Pemberdayaan Petani pada Bidang Pertanian: Kasus CSR PT Holcim Cilacap Image
Conference paper

Pemberdayaan Petani pada Bidang Pertanian: Kasus CSR PT Holcim Cilacap

Sambutan Rektor Image
Conference paper

Sambutan Rektor

Good Governance dan Piagam Madinah Image
Good Governance dan Piagam Madinah Image
Conference paper

Good Governance dan Piagam Madinah

Pemberdayaan Petani pada Bidang Pertanian: Kasus CSR PT Holcim Cilacap Image
Pemberdayaan Petani pada Bidang Pertanian: Kasus CSR PT Holcim Cilacap Image
Conference paper

Pemberdayaan Petani pada Bidang Pertanian: Kasus CSR PT Holcim Cilacap

Sambutan Rektor Image
Sambutan Rektor Image
Conference paper

Sambutan Rektor

Suggested For You
Implementasi Pasal 92 Undang\u002Dundang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Di PT USAha Mandiri Bersama Karanganyar Image
Conference paper

Implementasi Pasal 92 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Di PT USAha Mandiri Bersama Karanganyar

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pasal 92 Undangundang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan Mengenai Penetapan Struktur Dan Skala Upah terhadap buruh/pekerja di PT Usaha Mandiri Bersama Karanganyar. Jenis penelitian ini dilakukan dengan sifat penelitian empiris. Selain itu data diperoleh dari bahan-bahan perpustakaan, dokumen, laporan dan tulisan-tulisan yang mendukung masalah yang diteliti. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pelaksanaan pengupahan dan peninjauan upah di PT Usaha Mandiri Bersama beserta hambatan-hambatannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi merupakan faktor penentu upah di dalam Perusahaan. Dalam pasal 92 angka 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa Pengusaha menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi. Peninjauan upah secara berkala oleh Perusahaan cenderung dilakukan kepada pekerja/buruh dengan meninjau masa kerja, loyalitas, produktifitas dan target yang dicapai oleh pekerja/buruh
Read more articles