Baru saja dipublikasikan
Pembentukan Struktur Mikro Paduan Titanium Ti6al6mo as Cast Sebagai Bahan Dasar Implan. Image
Conference paper

Pembentukan Struktur Mikro Paduan Titanium Ti6al6mo as Cast Sebagai Bahan Dasar Implan.

Alat Pengukur Angka Kecukupan Gizi (Akg) Manusia dengan Menggunakan Mikrokontroler Image
Conference paper

Alat Pengukur Angka Kecukupan Gizi (Akg) Manusia dengan Menggunakan Mikrokontroler

Studi Pengembangan Material Maju dari Mineral Daerah Aliran Sungai Cimandiri Image
Conference paper

Studi Pengembangan Material Maju dari Mineral Daerah Aliran Sungai Cimandiri

Pembentukan Struktur Mikro Paduan Titanium Ti6al6mo as Cast Sebagai Bahan Dasar Implan. Image
Pembentukan Struktur Mikro Paduan Titanium Ti6al6mo as Cast Sebagai Bahan Dasar Implan. Image
Conference paper

Pembentukan Struktur Mikro Paduan Titanium Ti6al6mo as Cast Sebagai Bahan Dasar Implan.

Alat Pengukur Angka Kecukupan Gizi (Akg) Manusia dengan Menggunakan Mikrokontroler Image
Alat Pengukur Angka Kecukupan Gizi (Akg) Manusia dengan Menggunakan Mikrokontroler Image
Conference paper

Alat Pengukur Angka Kecukupan Gizi (Akg) Manusia dengan Menggunakan Mikrokontroler

Studi Pengembangan Material Maju dari Mineral Daerah Aliran Sungai Cimandiri Image
Studi Pengembangan Material Maju dari Mineral Daerah Aliran Sungai Cimandiri Image
Conference paper

Studi Pengembangan Material Maju dari Mineral Daerah Aliran Sungai Cimandiri

Most Viewed
Penentuan Critical Control Point (Ccp ) dan Pemantauan (Monitoring) pada Sistem Manajemen Hazard Analysis Critical Control Point (Studi Kasus Industri Makanan PT X) Image
Conference paper

Penentuan Critical Control Point (Ccp ) dan Pemantauan (Monitoring) pada Sistem Manajemen Hazard Analysis Critical Control Point (Studi Kasus Industri Makanan PT X)

Sistem manajemen Hazard Analysis Critical Control Point adalah sistem jaminan keamanan pangan Internasional yang didasarkan pada tindakan pencegahan. Tahapan penting dari sistem ini adalah penetuanCritical Control Point dan Sistem Pemantauan (Monitoring). Dengan mengetahui CCP dapat sedini mungkin mengatasi masalah yang akan merugikan industri dan pada akhirnya juga mengatasi kerugian pada konsumen. Sedangkan pemanatauan ( monitoring) mencakup apa yang harus diuji, metode pengujian, tempat pengujian, waktu pengujian dan hasil pengujian. Metode untuk menentukan CCP dan pemantauan berdasarkan Codex Alimentarius Commission GL/32. Contoh kasus untuk penentuan CCP dan motoring pada makalah ini di PT. X, Perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan (margarine). dengan bahan baku utamanya yaitu Crude Palm Oil (CPO). Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh 4 (empat) Crtical Control Point (CCP) yaitu : 1).Proses menyaring minyak dengan menggunakan filter bag berukuran 5 micron, 2). penimbangan air, ingredients dan garam, 3). Proses menyaring minyak dengan menggunakan wiremes 100 mesh, 4). Tub/kaleng filling atau pengisian kaleng/bak plastik. CCP tersebut ditindaklanjuti dengan menetapkan batas kritis pada tahapan proses yang termasuk CCP. Setiap CCP ini memiliki prosedur pemantuan (monitoring) yang berbeda
Ekstraksi Garam Magnesium dari Air Laut melalui Proses Kristalisasi Image
Conference paper

Ekstraksi Garam Magnesium dari Air Laut melalui Proses Kristalisasi

Indonesia adalah Negara Kepulauan yang mempunyai garis pantai terpanjang kedua di dunia, mencapai 100.000 km. Garis pantai tersebut berpotensi untuk dikembangkan menjadi wilayah produksi garam yang didukung oleh daerah katulistiwa yang memiliki konsentrasi intensitas radiasi yang tinggi. Komposisi utama garam laut adalah natrium klorida dan banyak dimanfaatkan mulai dari rumah tangga hingga industri. Selain natrium dan kalsium, salah satu jenis garam yang juga dapat diproduksi dari air laut adalah magnesium. Magnesium dapat diolah menjadi magnesium karbonat menggunakan pelarut asam atau alkali dan proses karbonasi. Magnesium karbonat adalah bahan baku untuk penetral asam lambung, sumber nutrisi magnesium dan pengisi cat sehingga dalam mendapatkan magnesium dari air laut dibutuhkan proses pemurnian. Dalam penelitian ini, pembentukan garam akan diamati dengan mengurangi volume air laut dari 2 L menjadi 1 L, 500 ml, 250 ml dan penguapan total dengan proses kristalisasi. Analisa Inductively Coupled Plasma (ICP) menunjukkan ketika volume air laut berkurang menjadi 1 L, konsentrasi magnesium mencapai 35,14 ppm dari konsentrasi awalnya 15,05 ppm. Analisa X-ray Fluorescence (XRF) menunjukkan konsentrasi magnesium pada tahap awal 9,36% sedangkan ketika volume air laut diuapkan dari 2 L menjadi 500 ml, 250 ml dan penguapan total konsentrasi magnesium menjadi 20,36% 18,06% dan 22,59% secara berurutan. Pada pengamatan secara visual dengan mengurangi volume air laut dari 2 L menjadi 1 L, 500 ml dan 250 ml diperoleh garam bersifat tidak higroskopis tetapi ketika air laut teruapkan secara total, garam laut bersifat sangat higroskopis. Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa air laut juga dapat menghasilkan garam magnesium.
Suggested For You
Konsep Mixed\u002Duse Building dan Central Business District sebagai Alternatif Penataan Bangunan dan Kawasan untuk Keberlanjutan Kota Image
Conference paper

Konsep Mixed-use Building dan Central Business District sebagai Alternatif Penataan Bangunan dan Kawasan untuk Keberlanjutan Kota

Perkembangan kota Jakarta yang sangat pesat dan peningkatan jumlah kependudukan sejak 30 tahun terakhir, berdampak pada perkembangan bisnis dan pertumbuhan bangunan di pusat kota dan sekitarnya (Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi). Ruang kota yang semakin padat, tata letak bangunan yang tidak teratur, sirkulasi lalu lalang kendaraan dan manusia yang sangat padat mengakibatkan kemacetan di sana sini dan ketidaknyamanan beraktivitas di dalam kota. Untuk memecahkan masalah tersebut dan menjaga keberlanjutan Jakarta sebagai kota masa depan yang effisien, ekonomis dan nyaman, diperlukan disain tata letak bangunan dan kawasan yang kompak dan effisien dalam sebuah kota sehingga penggunaan ruang beraktivitas dan jalur sirkulasi yang lebih effisien dan nyaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsep Mixed-Use Building dan Central Business District sebagai allternatif penataan bangunan dan kawasan untuk keberlanjutan kota. Metodologi penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, diawali dengan melakukan studi literatur dan kemudian lanjut studi pengamatan ke lapangan aplikasi Mixed- Use Building dan Central Business District (CBD) yang telah ada. Kemudian dianalisis dan sintesis untuk menghasilkan model Mixed-Use Building dan Central Business District. Model ini kemudian diaplikasikan dalam sebuah studi kasus mixed use building di Tangerang Selatan dan CBD di Cawang Jakarta, sebagai alternatif konsep penataan bangunan dan kawasan untuk keberlanjutan kota masa depan. Hasil dari penelitian ini adalah konsep Mixed- Use Building dan Central Business District yang diharapkan dapat menjaga keberlanjutan kota.
Otomatisasi Metode Penelitian Skala Likert Berbasis Web Image
Conference paper

Otomatisasi Metode Penelitian Skala Likert Berbasis Web

Penggunaan Aqua Regia dan Hcl sebagai Larutan Pelindian pada Proses Pemurnian Silikon Tingkat Metalurgi dengan Variasi Ph Image
Conference paper

Penggunaan Aqua Regia dan Hcl sebagai Larutan Pelindian pada Proses Pemurnian Silikon Tingkat Metalurgi dengan Variasi Ph

Peran Penguat Partikel Alumina dan Silikon Karbida terhadap Kekerasan Material Komposit Matriks Aluminium Image
Conference paper

Peran Penguat Partikel Alumina dan Silikon Karbida terhadap Kekerasan Material Komposit Matriks Aluminium

Otomatisasi Metode Penelitian Skala Likert Berbasis Web Image
Otomatisasi Metode Penelitian Skala Likert Berbasis Web Image
Conference paper

Otomatisasi Metode Penelitian Skala Likert Berbasis Web

Penggunaan Aqua Regia dan Hcl sebagai Larutan Pelindian pada Proses Pemurnian Silikon Tingkat Metalurgi dengan Variasi Ph Image
Penggunaan Aqua Regia dan Hcl sebagai Larutan Pelindian pada Proses Pemurnian Silikon Tingkat Metalurgi dengan Variasi Ph Image
Conference paper

Penggunaan Aqua Regia dan Hcl sebagai Larutan Pelindian pada Proses Pemurnian Silikon Tingkat Metalurgi dengan Variasi Ph

Peran Penguat Partikel Alumina dan Silikon Karbida terhadap Kekerasan Material Komposit Matriks Aluminium Image
Peran Penguat Partikel Alumina dan Silikon Karbida terhadap Kekerasan Material Komposit Matriks Aluminium Image
Conference paper

Peran Penguat Partikel Alumina dan Silikon Karbida terhadap Kekerasan Material Komposit Matriks Aluminium

Baca artikel lainnya