Bank dikenal sebagai lembaga yang meminjamkan uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya Keberhasilan mengelola kredit dengan baik merupakan kunci strategis dalam bisnis perbankan. Bank harus dapat mengendalikan resiko kredit yang diberikan kepada nasabah. Keterbatasan kapasitas bank dalam menangani kredit dan bagaimana cara menyeleksi calon nasabah pinjaman agar kredibilitas bank tetap terjaga menjadi suatu tantangan perbankan dalam melakukan proses peningkatan dan perbaikan. Pemanfaatan Sistem Penunjang Keputusan ini dapat membantu approval atau pejabat yang bersangkutan dalam melakukan putusan permohonan kredit dengan kemudahan dan waktu yang relatif cepat dan mengurangi resiko kredit berdasarkan bobot yang sudah ditentukan dengan menggunakan metode fuzzy. Metode penelitian menggunakan metode SDLC, dengan pemanfaatan metode fuzzy menggunakan variable penghasilan, pengeluaran serta variable angsuran, pada tahapan kesimpulan mendapatkan nilai angsuran yang layak pada setiap nasabah.