Baru saja dipublikasikan
Most Viewed
Sejarah, Klasifikasi dan Strategi Perkembangan Ilmu Pengetahuan Image
Conference paper

Sejarah, Klasifikasi dan Strategi Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan tidak muncul secara mendadak, melainkan hadir melalui suatu proses mulai dari pengetahuan sehari-hari dengan melalui pengujian secara cermat dan pembuktian dengan teliti diperoleh suatu teori, dan pengujian suatu teori bisa dilakukan dan babak terakhir akan ditemukan hukum-hukum.Filsafat sebagai manifestasi ilmu pengetahuan telah meletakkan dasar-dasar tradisi intelektual yang diawali oleh filsuf-filsuf Yunani Kuno di abad ke 6 SM. Dalam perkembangannya filsafat mengantarkan lahirnya suatu konfigurasi yang menunjukkan bagaimana cabang-cabang ilmu pengetahuan melepaskan diri dari keterkaitannya dengan filsafat, yang masing-masing secara mandiri berkembang menurut metodologinya sendiri-sendiri. Tulisan ini membahas tentang kelahiran dan perkembangan ilmu, klasifikasi serta strategi pengembangan ilmu pengetahuan.
Perbandingan Unsur NPK pada Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Kotoran Ayam dengan Pembiakan Mikro Organisme Lokal (MOL)”. Image
Conference paper

Perbandingan Unsur NPK pada Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Kotoran Ayam dengan Pembiakan Mikro Organisme Lokal (MOL)”.

Perbandingan Unsur NPK pada Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Kotoran Ayam dengan Pembiakan Mikro Organisme Lokal (MOL)”. Hariatik, S.Pd. Program Studi Pend. Sains, Program Pasca Sarjana, Universitas Sebelas Maret Hariatik.kediri@gmaiil.com Kata Kunci : Mikro Organisme Lokal (MOL), NPK dan Pupuk organik Dalam peningkatan hasil produksi maupun dalam peningkatan kesuburan tanah maka perlu adanya unsur hara yang cukup dalam tanah. Salah satunya adalah dengan memberikan pupuk organik dari kotoran sapi dan kotoran ayam yang telah ditambah dengan MOL. MOL merupakan salah satu cara dalam pengembangbiakan mikroorganisme, dimana dalam hal ini mikroorganisme tersebut dapat mempercepat penguaraian pupuk kandang menjadi pupuk organik dengan kandungan unsur lebih tinggi daripada hanya dibiarkan sebagai pupuk kandang saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kadar NPK (Nitrogen, Kalium, Phosphor) pada kompos kotoran sapi dengan kotoran ayam yang diolah dengan teknologi MOL Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah : metode eksperimen serta jenis penelitian kuantitatif. Dari hasil uji laboratorium diperoleh nilai kandungan unsur setelah diolah dengan teknologi MOL. UnsurN pada kotoran sapi mengalami kenaikan sebesar 0.08%, unsur N pada kotoran sapi mengalami penurunan sebesar 0.01%. sedangkan unsur P2O2 dan K20 baik kotoran sapi maupun ayam mengalami penurunan rata-rata sebesar 0.14% Dari data hasil dari uji labotarorimu, bahwa ada peningkatan dan penurunan unsur NPK. Dengan demikian berarti hipotesis diterima. Sehingga disimpulkan “Pembiakan Mikro Organisme Lokal (MOL) dapat meningkatkan kandungan NPK pada pembuatan pupuk organik berbahan dasar kotoran sapi dan ayam.
Pemanfaatan Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum) untuk Pembuatan Kertas melalui Chemical Pulping Menggunakan Naoh dan Na2co3 Image
Pemanfaatan Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum) untuk Pembuatan Kertas melalui Chemical Pulping Menggunakan Naoh dan Na2co3 Image
Conference paper

Pemanfaatan Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum) untuk Pembuatan Kertas melalui Chemical Pulping Menggunakan Naoh dan Na2co3

Implementasi Digital\u002Dage Literacy Dalam Pendidikan Abad 21 Di Indonesia Image
Implementasi Digital\u002Dage Literacy Dalam Pendidikan Abad 21 Di Indonesia Image
Conference paper

Implementasi Digital-age Literacy Dalam Pendidikan Abad 21 Di Indonesia

Identifikasi Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Aspek\u002Daspek Literasi Sains Image
Identifikasi Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Aspek\u002Daspek Literasi Sains Image
Conference paper

Identifikasi Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Biologi Ditinjau dari Aspek-aspek Literasi Sains

Pembuatan Alat Percobaan Pengukuran Koefisien Pemuaian Panjang Logam dengan Difraksi Image
Pembuatan Alat Percobaan Pengukuran Koefisien Pemuaian Panjang Logam dengan Difraksi Image
Conference paper

Pembuatan Alat Percobaan Pengukuran Koefisien Pemuaian Panjang Logam dengan Difraksi

Suggested For You
Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction dengan Pendekatan Konstruktivis Pokok Bahasan Alat\u002Dalat Optik pada Siswa Kelas VIII SMPN 7 Bojonegoro Image
Conference paper

Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction dengan Pendekatan Konstruktivis Pokok Bahasan Alat-alat Optik pada Siswa Kelas VIII SMPN 7 Bojonegoro

Berdasarkan hasil wawancara, angket, dan observasi langsung di SMPN 7 Bojonegoro didapatkan bahwa sekolah tersebut pada umumnya menggunakan pembelajaran teacher centered sehingga membuat siswa mudah bosan. Siswa takut pada mata pelajaran Fisika karena dianggap sulit. Oleh karena itu, peneliti mencoba menerapkan suatu model pembelajaran Problem Based Instruction dengan pendekatan konstruktivis pokok bahasan alat-alat optik. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keterlaksanan pembelajaran, respons siswa, dan hasil belajar siswa, setelah mendapatkan pembelajaran Problem Based Instruction dengan pendekatan konstruktivis. Model pembelajaran Problem Based Instruction merupakan model pembelajaran yang menyajikan kepada siswa situasi masalah yang autentik dan bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan penyelidikan dan inkuiri serta menghasilkan produk berupa hasil karya. Dengan pendekatan konstruktivis, siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses pembelajaran. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 7 Bojonegoro, dengan kelas kontrol adalah kelas VIII-B dan kelas eksperimen adalah kelas VIII-C, VIII-D, VIII-E. Desain penelitian adalah Randomized Control Group Pre-Test Post-Test Design. Berdasarkan analisis aspek kognitif siswa menggunakan uji-t dua pihak dan uji-t satu pihak didapatkan bahwa hasil belajar siswa pada kelas eksperimen berbeda dengan hasil belajar kelas kontrol, kelas eksperimen menunjukkan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa di kelas kontrol, demikian juga dengan aspek afektif dan psikomotor. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa pembelajaran Problem Based Instruction dengan pendekatan konstruktivis yang diterapkan pada penelitian ini berjalan dengan baik sekali, hal ini didapat dari pengamatan. Hasil angket respons siswa terhadap pembelajaran Problem Based Instructiondengan pendekatan konstruktivis secara umum tergolong baik sekali.
Baca artikel lainnya