Thesis
PELAYANAN KONSELING PASTORAL YANG DIBUTUHKAN OLEH DEWASA AWAL DALAM MENGHADAPI PERMASALAHANNYA
Masa dewasa awal menjadi fase kehidupan yang ditandai dengan berbagai tekanan. Tekanan yang muncul berasal dari tekanan emosional, kebingungan arah hidup, dan kesepian, yang bila tidak ditangani dengan cepat dapat berdampak pada kesehatan mental individu. Latar belakang masalah penelitian ini adalah sering ditemui dewasa awal yang melakukan bunuh diri akibat tidak ada tempat untuk menyampaikan permasalahannya. Di gereja juga ditemui minimnya pelayanan konseling pastoral yang terstruktur, sementara dewasa awal sangat membutuhkan
pendampingan spiritual dan emosional secara relevan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelayanan konseling pastoral yang bagaimana yang dibutuhkan untuk menghadapi permasalahan dewasa awal. Metode penelitian yang igunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dengan tehnik pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada enam informan dewasa awal yang berjemaat di gereja lokal di kota Malang. Sumber data berasal dari pengalaman pribadi dewasa awal yang menggambarkan permasalahan di usia sekarang serta harapan akan pelayanan konseling gereja. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dewasa awal menghadapi tekanan psikologis seperti ketidakpastian masa depan, krisis identitas, rasa tidak percaya diri, dan kesepian. Mereka membutuhkan pelayanan konseling yang bersifat pribadi, empatik, tidak menghakimi, dan dilakukan oleh figur yang mampu memahami dinamika generasi muda. Pelayanan yang bersifat formal dan kaku dinilai kurang efektif untuk menjawab kebutuhan emosional dan spiritual mereka. Hasil penelitian ini
disimpulkan bahwa gereja lokal perlu mengembangkan pelayanan konseling pastoral yang relevan, sistematis, dan berbasis relasi, agar mampu menjadi ruang pemulihan yang aman bagi dewasa awal. Penelitian ini menyarankan agar gereja melibatkan konselor muda atau pendeta muda sebagai konselor.
Kata kunci: konseling pastoral, dewasa awal, permasalahan.