Frasa endosentrik adalah frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya, baik semua maupun salah satu unsurnya. Unsur-unsur tersebut berkedudukan setara dan maknanya mengacu pada referensi yang sama (Ramlan, 1987:155). Kemudian, yang dimaksud dengan aposisi adalah kata, frasa, atau klausa yang berfungsi memberikan keterangan tambahan pada inti, tetapi merujuk pada referensi yang sama dengan disertai oleh jeda atau tanda koma, baik disertai dengan kata tugas kopula yaitu atau yakni maupun tidak (Alwi et.al, 1993:423-426). Ramlan (1987:157) menjelaskan bahwa istilah apositif dalam frasa endosentrik apositif berarti gelar atau keterangan yang ditambahkan atau diselipkan, dan dapat diartikan sebagai keterangan pengganti. Unsur-unsur pembentuk frasa endosentrik apositif mempunyai referensi yang sama dan dapat saling menggantikan. Hal ini berarti bahwa konstruksi frasa endosentrik apositif terbentuk dari dua unsur atau lebih. Untuk itu, unsur-unsur pembentuknya secara otomatis mempunyai hubungan antarunsurnya, baik hubungan posisi maupun hubungan makna. Berdasarkan latar belakang di atas, tentunya banyak hal yang dapat dikaji dan diteliti tentang frasa dalam bahasa Indonesia. Namun, untuk memfokuskan pembahasan, pokok permasalahan yang disajikan adalah bagaimanakah tipe frasa endosentrik apositif dalam bahasa Indonesia? Sesuai dengan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tipe frasa endosentrik apositif pada konstruksi kalimat bahasa Indonesia. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap deskripsi tentang frasa endosentrik apositif pada khususnya serta perkembangan ilmu bahasa Indonesia pada umumnya.