Recently Published
Most Viewed
Peningkatan Civic Disposition Siswa Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Image
Journal article

Peningkatan Civic Disposition Siswa Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

Banyak persoalan dihadapai bangsa Indonesia. Semua permasalahan ini mengindikasikan bahwa bangsa Indonesia sedang mengalamai dekarakterisasi dalam banyak hal. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran wajib di setiap jenjang pendidikan yang ada di Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan mengemban misi yang berat dalam pembentukan warga negara yang good and smart. Warga negara yang baik dan cerdas/terdidik ditandai dengan tiga kompetensi penting, yaitu civic knowledge, civic disposition dan civic skill. Siswa sebagai warga negara mudah sejak dini perlu dipersiapkan sejak dini agar bisa berperan dalam kehidupan berbangsa. Civic disposition berkaitan erat dengan pengembangan watak/karakter siswa. Oleh karena itu pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah sejatinya memegang peranan penting dalam peningkatan watak/karakter siswa sebagai warga negara muda.
Evaluasi Kegagalan Pondasi Pada Gedung Bertingkat (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Ruko 3 Lantai – Banua Anyar Banjarmasin) Image
Journal article

Evaluasi Kegagalan Pondasi Pada Gedung Bertingkat (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Ruko 3 Lantai – Banua Anyar Banjarmasin)

Berdasarkan hasil observasi lapangan terhadap keadaan bangunan di lokasi studi pada proyek pembangunan ruko 3 (tiga) lantai, telah terjadi kegagalan konstruksi sehingga menyebabkan bangunan mengalami keruntuhan. Sebagai tindak lanjut kondisi tersebut, perlu dilakukan penelitian untuk mengevaluasi kegagalan yang terjadi dan memberikan alternatif solusinya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dengan cara pengumpulan data melalui pengamatan langsung dan pengukuran elemen-elemen struktur yang telah mengalami kegagalan. Data tersebut disimulasi ulang dengan pemodelan struktur sebelum dan sesudah kegagalan untuk mengetahui penyebab kegagalannya.Hasil evaluasi menunjukkan bahwa runtuhmya struktur bangunan diawali dengan adanya retak- retak struktural pada joint-joint struktur dan terjadinya Perubahan elevasi serta geometris bangunan. Hal tersebut terjadi akibat kegagalan pondasi yang ditunjukkan dengan adanya penurunan tidak seragam (differential settlement) karena daya dukung pondasi yang rendah, pola konfigurasi lajur dan jumlah tiang yang mempengaruhi distribusi gaya pada tiang serta adanya eksentrisitas tiang. Eksentrisitas pada pondasi mengakibatkan terjadinya tambahan momen yang bekerja pada pondasi, hal ini sangat berpengaruh terhadap pendistribusian beban yang bekerja pada tiang sehingga tambahan momen yang bekerja mengakibatkan beban yang diterima oleh tiang melebihi daya dukung batas tiang tunggal. dari perhitungan distribusi beban pada joint 178 faktor keamanan yang diperoleh sebesar 0,985 kurang dari faktor keamanan yang disyaratkan yaitu 3,00 (Hardiyatmo, 2010).
Suggested For You
Analisis Pengaruh Ketersediaan Sumber Daya Terhadap Kinerja Kontraktor Dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi (Studi Kasus Proyek Di Kabupaten Kapuas) Image
Journal article

Analisis Pengaruh Ketersediaan Sumber Daya Terhadap Kinerja Kontraktor Dalam Pelaksanaan Proyek Konstruksi (Studi Kasus Proyek Di Kabupaten Kapuas)

Kinerja yang baik umumnya sulit dicapai oleh Perusahaan-Perusahaan kontraktor di Kabupaten Kapuas, terutama pada proyek kualifikasi menengah keatas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dan memberikan penilaian dalam memilih Perusahaan kontraktor yang lebih baik dari segi penyediaan sumber daya terhadap kinerja proyek yang telah dilaksanakan. Untuk ini digunakan analisis faktor untuk untuk mengetahui variable yang berpengaruh besar dalam setiap faktor sumber daya terhadap kinerja kontraktor. Kemudian dilakukan pengelompokan berdasarkan ketersediaan sumber daya yang dimiliki dengan menggunakan analisis kelompok (cluster analysis), dan selanjutnya dilakukan penilaian dan penentuan terhadap kontraktor yang lebih baik dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Procees (AHP).Dari penelitian ini berdasarkan analisis faktor dihasilkan faktor sumber daya manusia / tenaga kerja memiliki nilai variance terbesar dalam memberikan pengaruh dominan terhadap kinerja Perusahaan kontraktor yaitu sebesar 53,29% diwakili oleh variable lingkungan kerja dan kualitas pelayanan. Hasil dari analisis kelompok/Cluster Analysis diperoleh Perusahaan kontraktor dengan kinerja yang lebih baik (kelompok 1), yaitu: PT,Cahaya Baru Indah Persada, PT.Agratama Karya Mulia dan PT.Berkat Restu Ibu Konstruski. Sedangkan hasil dari Analytical Hierarchy Procees (AHP) diperoleh kontraktor dengan kinerja yang lebih baih baik yang memiliki bobot prioritas terbesar yaitu 52,13% atau leih dari 50% proyek yang dikerjakan dapat memenuhi standar penyelesaian dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kapuas.
Read more articles