Recently Published
Most Viewed
Makna dan Fungsi Teori dalam Proses Berpikir Ilmiah dan dalam Proses Penelitian Bahasa Image
Journal article

Makna dan Fungsi Teori dalam Proses Berpikir Ilmiah dan dalam Proses Penelitian Bahasa

Teori adalah pendapat, cara, dan aturan melakukan sesuatu. Teori memiliki fungsi sebagai suatu ikhtisar fakta dan hukum yang jelas dan ilmiah. Untuk mendapatkan pengertian dan mengorganisasikan pengalaman merupakan peran teori. Adapun tujuan teori ialah untuk mendapatkan pemahaman tentang sesuatu. Lentur dan dinamis merupakan sifat teori. Kelenturan dan kedinamisan teori dapat memudahkan penyimpulan apabila muncul data baru yang memungkinkan simpuan berubah. Atas dasar keilmiahan teori, berpikir yang sistematis sangatlah perlu memanfaatkan teori. Demikian juga dalam hal penelitian seperti yang diharapkan, teori memegang peranan penting, teori dijadikan sebagai alat bedah data. Kata kunci : Teori, berpikir, ilmiah, penelitian bahasa
Auksin : Zat Pengatur Tumbuh Penting Meningkatkan Mutu Stek Tanamam Image
Journal article

Auksin : Zat Pengatur Tumbuh Penting Meningkatkan Mutu Stek Tanamam

The main cutting of vegetative propagation on plant required a long time growth, because of rate to grow it is able to give growth regulator. Auxin can promote to grow of roots that producing on leaves and young buds. The influences of auxin depend on using, on fixed concentration to grow buds. On the contrary, ·the high concentration was able to inhibite to grow buds. Response of auxin on plant are differences. The strong effect on cell meristems it main a stem apical and coleoptil. Key Words : Auxin, cutting, Growth Regulator
Suggested For You
Aplikasi Biomolekuler di Dunia Perunggasan Khususnya Itik Image
Journal article

Aplikasi Biomolekuler di Dunia Perunggasan Khususnya Itik

Artikel Aplikasi Biomolekuler di Dunia Perunggasan Khususnya Itik bertujuan untuk melakukan pendekatan biomolekuler melalui deteksi berdasarkan polimorfisme DNA. Peternak dapat menghasilkan bibit itik dengan genetik yang unggul sehingga produktivitas itik akan semakin tinggi dibanding sebelumnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif berdasarkan referensi pustaka dari beberapa literatur yang telah dipelajari terkait aplikasi biomolekuler di dunia Perunggasan khususnya itik. Kemampuan produksi itik dipengaruhi oleh kemampuan genetik yang dimilikinya, semakin tinggi kemampuan genetik yang dimiliki semakin tinggi pula kemampuan produksi yang dihasilkan apabila didukung oleh faktor lingkungan yang optimal (sesuai dengan kebutuhan). Pendekatan biomolekuler melalui deteksi berdasarkan polimorfisme DNA memungkinkan untuk memilih itik dengan genetik unggul, karena setiap individu memiliki susunan genetik yang berbeda-beda. Metode analisis untuk mengindentifikasi keragaman genetik secara molekuler pada beberapa jenis spesies unggas dapat dilakukan dengan Randomly Amplified Polymorphic DNA (RAPD), Polymerase Chain Reaction-Restriction Fragment Length Polymorphism (PCR-RFLP), analisis sidik jari (finger printing), minisatelit (VNTR atau Variable Number Tandem Repeat), mikrosatelit (STR atau Short Tandem Repeat) dan Analisis DNA mitokondria. Kesimpulan dari artikel ini adalah biomolekuler mempermudah peternak dalam pemeliharaan unggas khususnya itik dan efisiensi biaya dalam pemeliharaan.
Read more articles