Baru saja dipublikasikan
Most Viewed
Penentuan Critical Control Point (Ccp ) dan Pemantauan (Monitoring) pada Sistem Manajemen Hazard Analysis Critical Control Point (Studi Kasus Industri Makanan PT X) Image
Conference paper

Penentuan Critical Control Point (Ccp ) dan Pemantauan (Monitoring) pada Sistem Manajemen Hazard Analysis Critical Control Point (Studi Kasus Industri Makanan PT X)

Sistem manajemen Hazard Analysis Critical Control Point adalah sistem jaminan keamanan pangan Internasional yang didasarkan pada tindakan pencegahan. Tahapan penting dari sistem ini adalah penetuanCritical Control Point dan Sistem Pemantauan (Monitoring). Dengan mengetahui CCP dapat sedini mungkin mengatasi masalah yang akan merugikan industri dan pada akhirnya juga mengatasi kerugian pada konsumen. Sedangkan pemanatauan ( monitoring) mencakup apa yang harus diuji, metode pengujian, tempat pengujian, waktu pengujian dan hasil pengujian. Metode untuk menentukan CCP dan pemantauan berdasarkan Codex Alimentarius Commission GL/32. Contoh kasus untuk penentuan CCP dan motoring pada makalah ini di PT. X, Perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan (margarine). dengan bahan baku utamanya yaitu Crude Palm Oil (CPO). Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh 4 (empat) Crtical Control Point (CCP) yaitu : 1).Proses menyaring minyak dengan menggunakan filter bag berukuran 5 micron, 2). penimbangan air, ingredients dan garam, 3). Proses menyaring minyak dengan menggunakan wiremes 100 mesh, 4). Tub/kaleng filling atau pengisian kaleng/bak plastik. CCP tersebut ditindaklanjuti dengan menetapkan batas kritis pada tahapan proses yang termasuk CCP. Setiap CCP ini memiliki prosedur pemantuan (monitoring) yang berbeda
Ekstraksi Garam Magnesium dari Air Laut melalui Proses Kristalisasi Image
Conference paper

Ekstraksi Garam Magnesium dari Air Laut melalui Proses Kristalisasi

Indonesia adalah Negara Kepulauan yang mempunyai garis pantai terpanjang kedua di dunia, mencapai 100.000 km. Garis pantai tersebut berpotensi untuk dikembangkan menjadi wilayah produksi garam yang didukung oleh daerah katulistiwa yang memiliki konsentrasi intensitas radiasi yang tinggi. Komposisi utama garam laut adalah natrium klorida dan banyak dimanfaatkan mulai dari rumah tangga hingga industri. Selain natrium dan kalsium, salah satu jenis garam yang juga dapat diproduksi dari air laut adalah magnesium. Magnesium dapat diolah menjadi magnesium karbonat menggunakan pelarut asam atau alkali dan proses karbonasi. Magnesium karbonat adalah bahan baku untuk penetral asam lambung, sumber nutrisi magnesium dan pengisi cat sehingga dalam mendapatkan magnesium dari air laut dibutuhkan proses pemurnian. Dalam penelitian ini, pembentukan garam akan diamati dengan mengurangi volume air laut dari 2 L menjadi 1 L, 500 ml, 250 ml dan penguapan total dengan proses kristalisasi. Analisa Inductively Coupled Plasma (ICP) menunjukkan ketika volume air laut berkurang menjadi 1 L, konsentrasi magnesium mencapai 35,14 ppm dari konsentrasi awalnya 15,05 ppm. Analisa X-ray Fluorescence (XRF) menunjukkan konsentrasi magnesium pada tahap awal 9,36% sedangkan ketika volume air laut diuapkan dari 2 L menjadi 500 ml, 250 ml dan penguapan total konsentrasi magnesium menjadi 20,36% 18,06% dan 22,59% secara berurutan. Pada pengamatan secara visual dengan mengurangi volume air laut dari 2 L menjadi 1 L, 500 ml dan 250 ml diperoleh garam bersifat tidak higroskopis tetapi ketika air laut teruapkan secara total, garam laut bersifat sangat higroskopis. Dari penelitian ini dapat dilihat bahwa air laut juga dapat menghasilkan garam magnesium.
Suggested For You
Alat Pendeteksi Denyut Nadi Berbasis Arduino yang Diinterfacekan ke Komputer Image
Conference paper

Alat Pendeteksi Denyut Nadi Berbasis Arduino yang Diinterfacekan ke Komputer

Denyut jantung/nadi merupakan faktor penting dalam bidang kesehatan yang berfungsi untuk mengetahui kondisi kesehatan pada tubuh seseorang. Metode pengukuran jumlah denyut nadi saat ini masih menggunakan cara manual yaitu dengan menghitung detak denyut jantung/nadi per menit. Untuk mengetahui denyut nadi seseorang perlu melakukan pengukuran di rumah sakit, sehingga tidak semua orang dapat mengukur denyut nadi mereka sendiri. Solusi dari permasalahan ini adalah pembuatan alat pendeteksi denyut nadi manusia otomatis yang bekerja secara real time dan dapat dihubungkan dengan komputer. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat membantu semua orang atau tenaga medis dalam melakukan perhitungan denyut nadi secara digital.Tahapan-tahapan dari penelitian ini adalah pulse sensor yang berfungsi untuk mendeteksi denyut nadi manusia dapat diletakkan pada 3 tempat pengukuran, yaitu pada jari, telinga dan dahi yang selanjutnya diproses oleh arduino mega 2560 sebagai pusat sistem. Data hasil pengukuran yaitu Beat Per Minute (BPM) akan ditampilkan ke LCD dan juga bisa diinterfacekan ke sebuah Database menggunakan Visual Basic 6.0. Dari hasil pengujian didapatkan hasil rata-rata pengukuran denyut nadi menggunakan alat adalah 77,3 BPM (Beat Per Minute) dan secara manual adalah 76 BPM (Beat Per Minute) dengan keakuratan alat ini mencapai 98,32% dan memerlukan waktu 10 detik untuk menampilkan nilai rata-rata BPM (Beat Per Minute).
Otomatisasi Metode Penelitian Skala Likert Berbasis Web Image
Conference paper

Otomatisasi Metode Penelitian Skala Likert Berbasis Web

Sintesis Polilaktida (Pla) dari Asam Laktat dengan Metode Polimerisasi Pembukaan Cincin Menggunakan Katalis Lipase Image
Conference paper

Sintesis Polilaktida (Pla) dari Asam Laktat dengan Metode Polimerisasi Pembukaan Cincin Menggunakan Katalis Lipase

Peran Penguat Partikel Alumina dan Silikon Karbida terhadap Kekerasan Material Komposit Matriks Aluminium Image
Conference paper

Peran Penguat Partikel Alumina dan Silikon Karbida terhadap Kekerasan Material Komposit Matriks Aluminium

Otomatisasi Metode Penelitian Skala Likert Berbasis Web Image
Otomatisasi Metode Penelitian Skala Likert Berbasis Web Image
Conference paper

Otomatisasi Metode Penelitian Skala Likert Berbasis Web

Sintesis Polilaktida (Pla) dari Asam Laktat dengan Metode Polimerisasi Pembukaan Cincin Menggunakan Katalis Lipase Image
Sintesis Polilaktida (Pla) dari Asam Laktat dengan Metode Polimerisasi Pembukaan Cincin Menggunakan Katalis Lipase Image
Conference paper

Sintesis Polilaktida (Pla) dari Asam Laktat dengan Metode Polimerisasi Pembukaan Cincin Menggunakan Katalis Lipase

Peran Penguat Partikel Alumina dan Silikon Karbida terhadap Kekerasan Material Komposit Matriks Aluminium Image
Peran Penguat Partikel Alumina dan Silikon Karbida terhadap Kekerasan Material Komposit Matriks Aluminium Image
Conference paper

Peran Penguat Partikel Alumina dan Silikon Karbida terhadap Kekerasan Material Komposit Matriks Aluminium

Conference paper

Penjelasan Ekspansi Aliran Yang Menyebabkan the Betz Limit Dengan Menggunakan Model Disk Theory

Penjelasan Ekspansi Aliran Yang Menyebabkan the Betz Limit Dengan Menggunakan Model Disk Theory Image
Conference paper

Pengaruh Air Soda Terhadap Kuat Tekan Beton

Pengaruh Air Soda Terhadap Kuat Tekan Beton Image
Conference paper

Pemanfaatan Tepung Gembili (Dioscorea Esculenta) dalam Pembuatan Mie

Pemanfaatan Tepung Gembili (Dioscorea Esculenta) dalam Pembuatan Mie Image
Baca artikel lainnya