Baru saja dipublikasikan
Prototipe Robot Kapal Pengukur Tingkat PH dan Turbiditas Air Berbasis Metode Modified Fuzzy Image
Journal article

Prototipe Robot Kapal Pengukur Tingkat PH dan Turbiditas Air Berbasis Metode Modified Fuzzy

Pengenalan Karakter Plat Nomor Kendaraan Bermotor Menggunakan Zoning dan Fitur Freeman Chain Code Image
Journal article

Pengenalan Karakter Plat Nomor Kendaraan Bermotor Menggunakan Zoning dan Fitur Freeman Chain Code

Portable Thermoelectric Cooler Box Performance with Variation of Input Power and Cooling Load Image
Journal article

Portable Thermoelectric Cooler Box Performance with Variation of Input Power and Cooling Load

Perbandingan Metode Klaster dan Preprocessing untuk Dokumen Berbahasa Indonesia Image
Journal article

Perbandingan Metode Klaster dan Preprocessing untuk Dokumen Berbahasa Indonesia

Prototipe Robot Kapal Pengukur Tingkat PH dan Turbiditas Air Berbasis Metode Modified Fuzzy Image
Prototipe Robot Kapal Pengukur Tingkat PH dan Turbiditas Air Berbasis Metode Modified Fuzzy Image
Journal article

Prototipe Robot Kapal Pengukur Tingkat PH dan Turbiditas Air Berbasis Metode Modified Fuzzy

Pengenalan Karakter Plat Nomor Kendaraan Bermotor Menggunakan Zoning dan Fitur Freeman Chain Code Image
Pengenalan Karakter Plat Nomor Kendaraan Bermotor Menggunakan Zoning dan Fitur Freeman Chain Code Image
Journal article

Pengenalan Karakter Plat Nomor Kendaraan Bermotor Menggunakan Zoning dan Fitur Freeman Chain Code

Portable Thermoelectric Cooler Box Performance with Variation of Input Power and Cooling Load Image
Portable Thermoelectric Cooler Box Performance with Variation of Input Power and Cooling Load Image
Journal article

Portable Thermoelectric Cooler Box Performance with Variation of Input Power and Cooling Load

Perbandingan Metode Klaster dan Preprocessing untuk Dokumen Berbahasa Indonesia Image
Perbandingan Metode Klaster dan Preprocessing untuk Dokumen Berbahasa Indonesia Image
Journal article

Perbandingan Metode Klaster dan Preprocessing untuk Dokumen Berbahasa Indonesia

Most Viewed
Model Pengembangan Kecakapan Berbahasa Anak Yang Terlambat Berbicara (Speech Delay) Image
Journal article

Model Pengembangan Kecakapan Berbahasa Anak Yang Terlambat Berbicara (Speech Delay)

Bahasa anak secara bertahap berkembang sesuai rangsangan yang diberikan oleh orangtua dan guru, karena pada dasarnya yang mempengaruhi perkembangan anak adalah lingkungan. Perkembangan bahasa anak usia 4-6 tahun ditunjukkan dapat berbicara, penguasaan bahasa dan penyampaian kata sudah lebih kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kasus speech delay, untuk mengetahui USAha-USAha guru dan orangtua dalam mengatasi anak yang terlambat berbicara serta merancang konsep model pengembangan kecakapan berbahasa anak yang terlambat berbicara. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data terdiri atas: subjek (anak, guru dan orangtua) dan informan. Informan penelitian adalah terapis wicara anak yang ada di Kota Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengolahan data peneliti menggunakan tahap reduksi, dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat anak terlambat berbicara usia 4-6 tahun pada Lembaga PAUD Khalifah Aceh 2 dan PAUD Cinta Ananda. Faktor-faktor yang memperngaruhi anak terlambat berbicara terdiri atas: kecerdasan, jenis disiplin orangtua, posisi urutan anak, anak kembar, status sosial ekonomi, ras, penggunaan bahasa kedua, gaya bicara/model yang ditiru, jenis kelamin, kesehatan, dan hubungan keluarga. Usaha-USAha guru dan orangtua dalam mengatasi anak terlambat berbicara ialah, melatih anak berbicara dengan benar, pelan dan berulang-ulang,saat berbicara selalu memperhatikan tata bahasa yang diucapkan, selalu melibatkan anak berbicara pada setiap keadaan dengan memperbaiki pengucapan anak yang masih keliru, dan konsultasi rutin untuk mengetahui perkembangan anak pada Dokter dan Psikolog anak. Simpulan dari penelitian ini, anak Speech Delay menunjukkan ciri-ciri sulit mengungkapkan ekspresi, ketidaktepatan kata yang diucapkan serta penguasaan kosakata yang tidak mendukung hal ini dilatarbelakangi oleh faktor kecerdasan, penggunaan bahasa kedua, gaya bicara/model yang ditiru, hubungan keluarga, dan kesehatan. Peran keluarga dan sekolah sangat penting dalam mengembangkan kecakapan berbicara anak yang terlambat berbicaradan konsep model yang peneliti tawarkan dalam penelitian ini berbentuk strategi/teknik dalam mengatasi anak terlambat berbicara.
Kompetensi Guru dalam Memanfaatkan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (Tik) di SD Negeri 16 Banda Aceh Image
Journal article

Kompetensi Guru dalam Memanfaatkan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (Tik) di SD Negeri 16 Banda Aceh

Perkembangan TIK melaju begitu cepat bahkan telah merambah ke semua sektor kehidupan masyarakat. Sebagai seorang guru profesional kita dituntut harus memiliki kemampuan untuk menguasai teknologi tersebut. Hal itu telah ditetapkan dalam Permendiknas nomor 16 tahun 2007, ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru diantaranya kompetensi pedagogik, profesional, individual, dan sosial. Yang dimaksudkan kompetensi guru dalam penelitian ini yaitu kompetensi pedagogik, dalam kompetensi pedagogik dinyatakan bahwa seorang guru harus mampu menggunakan serta memanfaatkan TIK guna untuk kepentingan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi guru dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis TIK di SD Negeri 16 Banda Aceh. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai sarana untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana kriteria pemilihan dan pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Pengolahan data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Subjek penelitian ini terdiri dari enam orang guru yaitu guru kelas I s/d VI. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 dan 18 Januari 2017 di SD Negeri 16 Banda Aceh.Berdasarkan hasil analisis data dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama, guru sudah cukup baik dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis TIK, namun masih dibutuhkan banyak bimbingan dalam mengakses langsung media dari internet. Kedua, guru yang kurang mampu menggunakan TIK disebabkan oleh faktor usia. Ketiga, guru yang kurang mampu menggunakan TIK masih terikat dengan media konvensional yang ada di lingkungan sekitar.Simpulan penelitian ini yaitu kompetensi yang dimiliki oleh guru dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis TIK sudah cukup baik. Namun masih diperlukan banyak bimbingan dalam mencari media dan sumber belajar dari internet. Disarankan untuk pihak sekolah agar lebih meningkatkan lagi pengadaan bimbingan mengenai TIK bisa melalui pelatihan, seminar, bahkan lokakarya, sehingga beberapa kendala dalam pemanfaatan TIK sebagai media pembelajaran dapat diatasi.
Suggested For You
Tingkat Kedisiplinan Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani pada Siswa SMP Negeri 13 Banda Aceh Image
Journal article

Tingkat Kedisiplinan Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani pada Siswa SMP Negeri 13 Banda Aceh

Penelitian berjudul “Tingkat Kedisiplinan Siswa Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pada Siswa SMPN 13 Banda Aceh” Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban. Penelitian ini mengangkat masalah bagaimana tingakat kedisiplinan siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani pada siswa SMPN 13 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kedisiplinan siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani pada siswa SMPN 13 Banda Aceh. Subyek dalam penelitian ini adalah guru pendidikan jasmani SMPN 13 Banda Aceh yang berjumlah 2 orang. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan di SMPN 13 Banda Aceh sudah menunjukkan disiplin yang bagus, baik dari segi disiplin hadir tepat waktu, disiplin dalam pakaian, disiplin dalam belajar dan lain-lain. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti, selain itu upaya dari pihak sekolah untuk menanamkam disiplin dari dalam diri siswa juga sudah bagus dan dilakukan secara maksimal sehingga pihak sekolah saat ini sudah memperoleh peserta didik yang disiplin dalam belajar. Kendala yang dihadapi pada penerapan disiplin siswa adalah masalah waktu, dan siswa yang tengah masa pertumbuhan sedang mengalami gejolak emosianal yang belum stabil sehingga penanaman disiplin sedikit sulit dilakukan. Disarankan agar kedisiplinan siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani terus ditingkatkan dalam diri siswa sehingga suatu saat dapat membentuk generasi masa depan yang disiplin baik dalam segi belajar, dalam bekerja, dan bertanggung jawab dalam segala hal.
Baca artikel lainnya