Baru saja dipublikasikan
Usia Pubertas dan Citra Tubuh terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Putri di YOGYAKARTA Image
Journal article

Usia Pubertas dan Citra Tubuh terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Putri di YOGYAKARTA

Content List 30(1) 2018 Image
Journal article

Content List 30(1) 2018

Evaluasi Sistem Surveilans Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Berbasis Posbindu di Kabupaten Sleman Image
Journal article

Evaluasi Sistem Surveilans Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Berbasis Posbindu di Kabupaten Sleman

Usia Pubertas dan Citra Tubuh terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Putri di YOGYAKARTA Image
Usia Pubertas dan Citra Tubuh terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Putri di YOGYAKARTA Image
Journal article

Usia Pubertas dan Citra Tubuh terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Putri di YOGYAKARTA

Content List 30(1) 2018 Image
Content List 30(1) 2018 Image
Journal article

Content List 30(1) 2018

Evaluasi Sistem Surveilans Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Berbasis Posbindu di Kabupaten Sleman Image
Evaluasi Sistem Surveilans Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Berbasis Posbindu di Kabupaten Sleman Image
Journal article

Evaluasi Sistem Surveilans Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Berbasis Posbindu di Kabupaten Sleman

Most Viewed
Kalimat Anomali dan Kedudukannya dari Sudut Pandang Pragmatik Image
Journal article

Kalimat Anomali dan Kedudukannya dari Sudut Pandang Pragmatik

Di dalam berbagai bahasa tentu ada kalimat-kalimat yang menyimpangdi lihat dari keselarasan kategori dan makna elemen pembentuknya. Kalimat-kalimat seperti ini dalam istilah linguistik dikenal dengan sebutan kalimat anomali (anomalous sentence) (Kridalaksana, 1993, 14; Fromkin & Rodman. 1983, 177). Hal yang menarik dipermasalahkan di sini adalah bahwa kalimat anomali (nonsense) tidak pernah di utarakan atau diucapkan di dalam pemakaian bahasa yang sebenarnya. Kalimat-kalimat itu diciptakan dalam konteks yang abstrak, tidak jelas siapa pembicaranya, dengan s1apa kalimat itu diutarakan, kapan kalimat itu diutarakan, dan sebagainya. Abstraknya konsepsi data yang melatarbelakangi teori Chomsky.
Pemakaian Bentuk\u002Dbentuk Kebahasaan secara \u0022Opsional\u0022 dan Pemakaian Kata Mubazir Image
Journal article

Pemakaian Bentuk-bentuk Kebahasaan secara "Opsional" dan Pemakaian Kata Mubazir

Pemakaian bahasa secara "opsional" adalah pemakaian yang artinya bisa dipakai bisa tidak (Kridalaksana 1983:212). Istilah "opsional" dipakai untuk menamai tagmem yang hanya muncul pada beberapa kontruksi (Cook, 1969:17). Kehadiran suatu bentuk kebahasaan tidak menambah kejelasan dalam pemakaian bahasa secara opsional, sebaliknya ketidakhadiran suatu bentuk kebahasaan tidak mengurangi kejelasan informasi.
Sabar: Sebuah Konsep Psikologi Image
Journal article

Sabar: Sebuah Konsep Psikologi

Beban Biaya Penyakit Demam Berdarah Dengue di Rumah Sakit dan Puskesmas Image
Journal article

Beban Biaya Penyakit Demam Berdarah Dengue di Rumah Sakit dan Puskesmas

Sabar: Sebuah Konsep Psikologi Image
Sabar: Sebuah Konsep Psikologi Image
Journal article

Sabar: Sebuah Konsep Psikologi

Beban Biaya Penyakit Demam Berdarah Dengue di Rumah Sakit dan Puskesmas Image
Beban Biaya Penyakit Demam Berdarah Dengue di Rumah Sakit dan Puskesmas Image
Journal article

Beban Biaya Penyakit Demam Berdarah Dengue di Rumah Sakit dan Puskesmas

Landasan Pengembangan Filsafat Pancasila Image
Landasan Pengembangan Filsafat Pancasila Image
Journal article

Landasan Pengembangan Filsafat Pancasila

Sejarah Puisi Indonesia Modern: sebuah Ikhtisar Image
Sejarah Puisi Indonesia Modern: sebuah Ikhtisar Image
Journal article

Sejarah Puisi Indonesia Modern: sebuah Ikhtisar

Suggested For You
Desain Visualisasi Profil Data Wilayah dalam Bentuk Peta Multiskala di Wilayah Kabupaten Magelang Image
Journal article

Desain Visualisasi Profil Data Wilayah dalam Bentuk Peta Multiskala di Wilayah Kabupaten Magelang

Data profil wilayah adalah sekumpulan data dengan berbagai macam tema, fisik, sosial, ekonomi, budaya yang menunjukkan kondisi suatu wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) memvisualisasikan data profil wilayah dalam bentuk peta multiskala, (2) mengetahui tingkat kemudahan pembacaan simbol pada peta cetak dan prototype web cartography, (3) mengevaluasi bentuk penyajian peta pada bentuk peta cetak dan web. Tahapan penelitian adalah klasifikasi, generalisasi, simbolisasi, tingkat kemudahan pembacaan simbol dan evaluasi dari penyajian peta. Terdapat 20 tema peta pada penelitian ini. Peta yang dihasilkan dipresentasikan kedalam peta cetak dan prototype web cartography. Hal ini digunakan untuk mengetahui tingkatan kemudahan pembacaan simbol dengan kuesioner dan wawancara. 74% responden memilih prototype web cartography sebagai sarana penyajian yang lebih baik dibandingkan dengan peta cetak. Proses evaluasi menunjukkan bahwa komponen - komponen peta pada peta cetak tidak dapat seluruhnya disajikan kedalam prototype web cartography dengan baik. Seperti skala peta, legenda, inset, orientasi, dan lain – lain.
Baca artikel lainnya