Recently Published
Most Viewed
Pengaruh Spektrum Cahaya Tampak Terhadap Laju Fotosintesis Tanaman Air Hydrilla Verticillata Image
Conference paper

Pengaruh Spektrum Cahaya Tampak Terhadap Laju Fotosintesis Tanaman Air Hydrilla Verticillata

Di dunia ini, organisme dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi yang tidak henti-hentinya dimana sumber energi tersebut tersimpan dalam molekul-molekul organik. Tumbuhan hijau merupakan organisme yang dapat menghasilkan suatu energi dengan jalan menangkap energi matahari yang digunakan untuk sintesis molekul-molekul organik kaya energi dari senyawa anorganik H2O dan CO2. Hal ini menyebabkan tumbuhan hijau memiliki sifat autotrof dengan kebalikan dari sifat tersebut yaitu heterotrof yang dimiliki oleh organisme yang hidupnya bergantung pada organisme autotrof sebagai contoh yaitu hewan dan manusia. Selanjutnya tumbuhan hijau dalam menghasilkan suatu energi bergantung pada proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan penambatan zat karbon dari udara untuk diubah menjadi senyawa organik dan menghasilkan suatu energi yang digunakan tumbuhan hijau untuk pertumbuhan. Proses fotosintesis dapat berlangsung karena adanya organ pada tumbuhan yang disebut klorofil. Di dalam klorofil terdapat organel yang disebut kloroplas. Kloroplas berwarna hijau disebabkan adanya empat tipe utama pigmen yaitu klorofil a dan b yang berwarna hijau serta xanthofil dan karoten yang berwarna kuning-oranye. Klorofil sangat berperan bagi kelangsungan proses fotosintesis karena klorofil mampu menangkap cahaya matahari yang merupakan radiasi elektromaknetik pada spektrum kasat mata.
Biologi, Sains, Lingkungan dan Pembelajarannya dalam Upaya Peningkatan Kemampuan dan Karakter Siswa Image
Conference paper

Biologi, Sains, Lingkungan dan Pembelajarannya dalam Upaya Peningkatan Kemampuan dan Karakter Siswa

Biologi merupakan bagian dari sains, sehingga apa yang berlaku pada bidang sains juga berlaku pada bidang biologi. Kalau dalam sains dikenal adanya tiga aspek, yang memberikan corak tersendiri bagi disiplin ilmu ini, ialah proses sains, produk sains, dan sikap sains, maka tentu tiga unsur ini juga dimiliki dan ditemukan dalam biologi. Proses sains mengarah pada suatu rangkaian langkah logis yang dilakukan oleh ilmuwan ketika ia ingin menjawab rasa ingin tahunya tentang alam, ketika ingin memperoleh solusi atas persoalan sains yang dihadapinya. Observasi, identifikasi masalah, Perumusan hipotesis, melakukan eksperimen, pencatatan dan pengolahan data, pengujian kebenaran, serta menarik suatu kesimpulan merupakan contoh unsur proses sains yang sering dolakukan oleh ilmuwan dalam bereksperimen (Carin & Sund, 1989; Jinks J., 1997). Melalui langkah-langkah proses sains, akan diperoleh sejumlah pengetahuan, sebagai produk sains.
Pelestarian Hutan Mangrove Solusi Pencegahan Pencemaran Logam Berat di Perairan Indonesia Image
Pelestarian Hutan Mangrove Solusi Pencegahan Pencemaran Logam Berat di Perairan Indonesia Image
Conference paper

Pelestarian Hutan Mangrove Solusi Pencegahan Pencemaran Logam Berat di Perairan Indonesia

Senyawa Bioaktif dari Rumput Laut sebagai Antioksidan Image
Senyawa Bioaktif dari Rumput Laut sebagai Antioksidan Image
Conference paper

Senyawa Bioaktif dari Rumput Laut sebagai Antioksidan

Suggested For You
Komunitas Fitoplankton dan Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kelimpahannya di Sungai Hampalam, Kabupaten Kapuas Image
Conference paper

Komunitas Fitoplankton dan Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kelimpahannya di Sungai Hampalam, Kabupaten Kapuas

Fitoplankton merupakan mikroorganisme yang mempunyai peranan penting di dalam suatu perairan, selain sebagai produsen primer dalam rantai makanan (primer producer) juga merupakan salah satu parameter tingkat kesuburan suatu periaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parameter fisika dan kimia yang mempengaruhi kelimpahan fitoplankton di Sungai Hampalam Kabupaten Kapuas. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yaitu dari bulan Agustus 2010 sampai bulan Oktober 2010. Pengambilan sampel plankton dan parameter fisika dan kimia dilakukan pada 4 titik stasiun yang dilaksanakan 3 kali berturut atau 1 bulan sekali, dengan metode penyaringan dan pengamatan parameter fisika dan kimia dilakukan insitu dan di laboratrium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 23 spesies dari 4 filum fitoplankton dengan nilai indeks biologi rata-rata H'1,661; E 0,832 ; D 0,268, dan kelimpahan total berkisar antara 195.819-1.156.223 ind/l. Spesies yang paling dominan ditemukan yaitu spesies Euglena spp, sedangkan spesies yang terendah adalah Neidium. Berdasarkan hasil analisis statistik, kecerahan, kedalaman, pH, DO, NO3 dan PO4 tidak signifikan berkorelasi dengan kelimpahan fitoplankton dan parameter lingkungan yang paling berpengaruh terhadap kelimpahan fitoplankton di Sungai Hampalam adalah nitrat (NO3) dan posfat (PO4) serta Spesies Pseudotetraspora, Szhizomeris leibleinii dan Melosira ambigua merupakan indikator nutrien nitrat (NO3) dan posfat (PO4).
Conference paper

Ubi Jalar Ungu Papua sebagai Sumber Antioksidan

Ubi Jalar Ungu Papua sebagai Sumber Antioksidan Image
Conference paper

Konsep Pengetahuan Lingkungan Green Chemistry pada Program Studi Pendidikan Biologi

Konsep Pengetahuan Lingkungan Green Chemistry pada Program Studi Pendidikan Biologi Image
Conference paper

Perubahan Iklim dan Potensi Gangguan Kesehatan di Indonesia

Perubahan Iklim dan Potensi Gangguan Kesehatan di Indonesia Image
Conference paper

Pembelajaran Makromolekul: Pembuatan Hidrolisat Protein

Pembelajaran Makromolekul: Pembuatan Hidrolisat Protein Image
Read more articles