Baru saja dipublikasikan
Most Viewed
Klasifikasi Kelompok Umur Manusia Berdasarkan Analisis Dimensifraktal Box Counting Dari Citra Wajah Dengan Deteksi Tepi Canny Image
Journal article

Klasifikasi Kelompok Umur Manusia Berdasarkan Analisis Dimensifraktal Box Counting Dari Citra Wajah Dengan Deteksi Tepi Canny

Klasifikasi kelompok umur manusia dalam penelitian ini dibagi menjadi empat kelompok yaitu kanak-kanak (5-11 tahun), remaja (12-25 tahun), dewasa (26-45 tahun), dan lansia (46-65 tahun). Klasifikasi kelompok umur manusiadapat didasarkan pada intensitas kerutan yang nampak pada citra wajah. Metode yang dapat digunakan untukmenganalisis intensitas kerutan tersebut salah satunya yaitu dimensi fraktal box counting. Untuk mendapatkanpenampakan kerutan wajah yang lebih jelas pada citra wajah dapat digunakan deteksi tepi Canny dan beberapapengolahan citra yang lain seperti konversi warna citra.Dalam penelitian ini digunakan data 60 citra wajah individu yang diambil secara langsung dari warga desaNgingas, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Data tersebut terdiri dari empat kelompok sesuai dengan kelompokumur di depan dan masing-masing kelompok terdiri dari 15 citra. Data citra tersebut diolah menjadi citra grayscale yangkemudian dilakukan deteksi tepi Canny. Setelah didapat citra tepi wajah kemudian dilakukan penghitungan dimensifraktal box counting. Nilai dimensi fraktal digunakan untuk klasifikasi. Data citra dibagi secara acak menggunakanmetode k-fold cross validation (k=5) menjadi 5 partisi dan dilakukan 5 kali iterasi. Kemudian dilakukan klasifikasi daritiap data citra menggunakan metode 𝜅𝑁𝑁 (𝜅-Nearest Neighbor) dengan percobaan nilai 𝜅=1, 2, 3, hellip;, dan 12. Didapatnilai akurasi paling optimal yaitu 98,33% ketika nilai 𝜅=2.
Pengaruh Variasi Penggunaan Thinner pada Campuran Cat terhadap Kualitas Hasil Pengecatan Image
Journal article

Pengaruh Variasi Penggunaan Thinner pada Campuran Cat terhadap Kualitas Hasil Pengecatan

Thinner yang banyak digunakan pada bengkel pengecatan otomotif  di bedakan menjadi 2 yaitu thinner NC atau DUCO (Nitrocellulose) dan thinner PU (Polyurethane).Semua jenis thinner sendiri dapat digunakan untuk melarutkan semua jenis cat. Meskipun cat tersebut memiliki kandungan yang berbeda dengan jenis thinner yang digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hasil pengecatan, dan berapa besar pengaruh penggunaan thinner Polyurethane (PU) dan Nitrocellulose  (NC) terhadap kualitas hasil pengecatan. Jenis penelitianyang digunakan adalah eksperimen. Dalam penelitiaan ini cat dan thinner yang di gunakan adalah jenis Polyurethane (PU) dan Nitrocellulose  (NC). Dengan variasi campuran thinner Polyurethane (PU) dan Nitrocellulose (NC) pada cat Polyurethane (PU) dan Nitrocellulose  (NC) masing-masing dengan perbandingan 1:1, 1:1.3, 1:1.5. Pengujian daya kilap hasil pengecatan mengunakan glossmeter. Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa pengunaan thinner Polyurethane (PU) pada cat Polyurethane (PU) pada perbandingan campuran 1:1,3 medapatkan hasil terbaik, serta mendapatkan kekilapan tertinggi sebesar 87.4  GU dibandingkan dengan kekilapan tertinggi pada beberapa campuran cat dengan thinner yang lain. Sedangkan pada thinner Nitrocellulose  (NC) yaitu di campur dengan cat Nitrocellulose  (NC) dengan perbandingan 1:1,5 mendapatkan kekilapan  tertinggi yaitu 81.4 GU. peneliti menemui cacat berupa permukaan cat yang kasar yang diakibatkan oleh campuran yang kental sehingga akan menghasilkan tingkat kekilapan rendah. Dan cacat berupa lubang kecil (pinhole) terbentuk akibat sifat cat jenis NC yang cepat mengering dengan dicampur thinner jenis PU yang lebih lambat kering.  Kata kunci : Thinner, variasi campuran, glossmeter.
Suggested For You
Pengaruh Penggunaan Media Game Edukasi terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Kajartengguli Prambon Sidoarjo Image
Journal article

Pengaruh Penggunaan Media Game Edukasi terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Kajartengguli Prambon Sidoarjo

Latar belakang penelitian ini yaitu kurangnya pemanfaatan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran dapat menyebabkan pembelajaran menjadi monoton, tidak menarik dan akhirnya akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Seperti halnya pada pembelajaran IPA  membutuhkan media yang sesuai dengan karakteristik pembelajaranya. Game edukasi merupakan media pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman dengan cepat karena didukung permainan yang menarik dan anak menjadi aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pengaruh penggunaan media game edukasi terhadap hasil belajar IPA kelas IV SDN Kajartengguli Prambon Sidoarjo, (2) Mendeskripsikan signifikansi pengaruh penggunaan media game edukasi terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Kajartengguli Prambon Sidoarjo.Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen yang menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan tes, yaitu pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai pretest siswa kelas control 62.85 dan kelas eksperimen 61.24, dan rata-rata nilai posttest pada kelas control 66.48 dan kelas eksperimen 73,93. Dari uji t-test diperoleh perbandingan t hitung(2.262) > t tabel (2.002), dan sig. (2-tailed) sebesar 0,027 < 0,05. Dan hasil uji N gain, diketahui peningkatan hasil tes pada kelas  kontrol termasuk kategori rendah sedangkan pada kelas eksperimen termasuk dalam kategori sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari penggunaan media game edukasi terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Kajartengguli Prambon Sidoarjo. Media game edukasi dapat digunakan  sebagai pertimbangan penggunaan alternatif media pembelajaran untuk menciptakan suasana kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Kata Kunci: IPA, pengaruh penggunaan media, media game edukasi 
Baca artikel lainnya